SuaraBali.id - Bentrok terjadi di Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali, sekitar pukul 09.00 WITA. Aksi bentrok ini melibatkan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Bali bersama Front Rakyat Indonesia untuk west Papua saat hendak menggelar demo pada Rabu (1/12/2021).
Kejadian ini bermula Saat itu, massa aksi sedang berjalan dari titik kumpul di Parkir Timur Lapangan Renon menuju Konjen AS. Dalam perjalanan menuju titik aksi di Konjen Amerika Serikat terjadi bentrok.
Kejadian ini pun viral di media sosial, dimana di dalam video yang beredar terlihat massa melempar batu di jalan raya Puputan, Renon tepatnya di depan Casa Bunga Resto.
Yesaya, Koordinator Aksi AMP Bali mengatakan sebenarnya aksi yang dilakukan merupakan aksi damai. Kemudian saat berjalan menuju titik aksi ada pengadangan dari Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN).
"Aksinya damai, beberapa hari lalu kami masuk surat ke Polda, LBH juga, aksinya tadi pagi titik kumpul mau menuju ke titik aksi. Di pertengahan ada pengadangan," katanya.
Ia mengaku tak tahu tiba-tiba PGN dengan jumlah sekitar 20 orang mengadang mereka dan memicu bentrok antara keduanya.
Saat itu ia menyebut ada pihak kepolisian. Namun menurutnya, polisi tak maksimal dalam mengamankan demo.
"Mereka mengadang dan polisi tak mengamankan. Kami bilang ke polisi untuk diamankan masih jalan, secara damai tapi terus diadang, kami kesal," katanya.
Akibat bentrok itu, kata dia, sejumlah kawannya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Bali Sentuh Rp20 Ribu Per Liter, Pedagang Mengeluh
"Kami harapannya, soal aksi kami terus menuntut menyampaikan aspirasi. Pihak kepolisian jangan pro sebelah dan menjadi penengah dan mengamankan kita," kata dia.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Made Uder menyebut bentrokan terjadi karena saling ejek. Pihaknya kemudian mengamankan di antara kedua massa dengan menurunkan sekitar 80 personel.
Ia mengaku pihaknya sudah melakukan pengamanan sesuai prosedur. Kemudian terjadi aksi lempar batu antara keduanya.
"Polisi di tengah, dan mereka sempat lempar batu. Langsung kita bubarkan dan langsung hujan," kata dia.
Ia mengatakan tak ada yang diamankan dalam bentrok ini. Ia mempersilakan kedua pihak melapor ke polisi jika ada yang dirugikan.
"Harapannya Ke depan kita pendekatan, tokoh dipanggil untuk dibicarakan. Setiap ada penyaluran pendapat harus mentaati aturan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari