SuaraBali.id - Membahas tentang makanan khas Palembang, hal pertama yang muncul di benakmu pasti adalah pempek. Namun, selain pempek masih banyak lagi makanan khas Palembang yang tak kalah lezatnya dari pempek.
Jika tahu, dijamin bikin kamu nagih, apa saja? Berikut ini adalah daftar beberapa makanan khas Palembang:
1. Pempek
Pempek sudah dikenal lama sebagai makanan khas dari Palembang. Pempek merupakan makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut dicampur tepung kanji atau tepung sagu.
Pempek memiliki beragam varian rasa dan ukuran dengan nama yang berbeda-beda juga. Ada pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek adaan, pempek kulit, pempek tunu, dan masih banyak lagi. Pempek dinikmati dengan cuko atau kuah pempek bersama dengan potongan timun tanpa biji.
Cita rasa cuko yang sedikit asam berpadu dengan gurihnya adonan pempek.
2. Burgo
Burgo digolongkan sebagai makanan kecil bukan makanan utama. Bahan utama burgo terbuat dari campuran tepung beras, tepung sagu tani, air kapur sirih, air dan sedikit garam.
Biasanya dalam kuah Burgo menggunakan santan dan ikan gabus apalagi ketika disajikan dengan kuah hangat, dan ditambah dengan bawang goreng serta sambal. Burgo sendiri memiliki tekstur yang kenyal dan lembut.
Baca Juga: Promosi Judi Online saat Live Facebook, DJ Cantik Ditangkap Polisi
3. Tekwan
Tekwan sebenarnya merupakan singkatan dari "Berkotek Samo Kawan" yang dalam bahasa Indonesia berarti "mengobrol dengan teman". Dinamakan demikian karena hidangan khas Palembang satu ini kerap dijumpai atau dimakan di saat santai dan sambil berbincang dengan teman.
Sekilas serupa dengan bakso ikan, tekwan berbentuk bulat kecil-kecil yang dibuat dari campuran ikan dan tepung sagu. Sedangkan kuah tekwan terbuat dari udang sehingga memiliki rasa yang khas. Tekwan dalam penyajiannya dilengkapi dengan sohun, jamur kuping, serta irisan bengkoang dan ditaburi bawang goreng.
Meskipun namanya sama-sama sate, di Palembang ada sate khas daerah setempat yang namanya juga cukup unik yaitu sate sapi cucuk manis. Sate sapi cucuk manis dipercaya telah ada sejak masa Sriwijaya. Daging sate cucuk ini dipotong kecil-kecil dan ditusuk kemudian di panggang.
Bumbu yang digunakan juga berbeda dari bumbu sate pada umumnya yang menggunakan semangkok kecil sambal tauco, cuko, dan kuah pindang. Cuko tersebut kemudian akan disiram pada daging sate dalam piring kecil.
Berita Terkait
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Ditemukan Tewas di Kos, Pernah Vonis Hukuman Mati ke 3 Orang
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
-
Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
-
Lantai Mall di Palembang Penuh Sampah, Warganet Geram dan Soroti Etika Pengunjung
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali