SuaraBali.id - Satu dari dari tujuh camat di Kabupaten Gianyar kabarnya akan dicopot dari jabatannya. Diduga, oknum camat ini bertindak arogan di wilayah kerjanya.
Dilansir dari Beritabali.com, pencopotan jabatan camat ini akan dilakukan melalui mutasi pegawai yang rencananya digelar Senin (6/9/2021) hari ini di halaman belakang kantor Bupati Gianyar.
Dari informasi, oknum camat ini kabarnya relatif sering meresahkan sejumlah pengusaha. Memanfaatkan jabatannya, oknum camat ini disebut-sebut kerap 'memalak'.
Ironisnya, yang menjadi sasaran bukan hanya pengusaha besar, tetapi juga pengusaha mikro kecil menengah (UMKM), seperti pedagang nasi babi guling.
Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra ketika dikonfirmasi membenarkan rencana pencopotan ini.
"Dalam mutasi ini, seorang camat saya copot dari jabatannya karena suka memalak pengusaha," ujarnya, Minggu (5/9) kemarin.
Hanya saja, Mahayastra masih merahasiakan camat mana yang akan dicopot serta siapa penggantinya. Menurut Mahayastra, tidak boleh ada pejabat yang salah menggunakan wewenang.
"Selama saya menjabat Bupati Gianyar, tidak boleh ada pegawai yang main-main," tegasnya.
Bupati asal Payangan ini tegas mencopot jabatan camat satu ini berdasarkan hasil penelusurannya sendiri. Dengan cara menyebar orang-orang kepercayaan untuk mengintai gerak-gerik para pegawai.
Baca Juga: Bupati Gianyar: Pejabat Dilarang Terima Insentif Penanganan Covid-19
Selain satu camat ini, Mahayastra menilai kinerja pegawainya secara umum sudah baik.
"Tidak ada yang luput dari pantauan saya, di perizinan, sekarang tidak ada lagi pungli, saya sudah sebar orang-orang saya. Jika ada, langsung saya tindak lanjuti," ujarnya.
Politikus PDIP ini pun meminta para Aparatur Sipil Negera (ASN) lain agar tidak termakan isu fitnah yang kerap beredar dalam mutasi jabatan. Terutama terkait tudingan melakukan praktik jual-beli jabatan.
Kata Mahayastra, hal itu bukan hanya membuat citranya buruk di mata pegawai. Hal tersebut juga dapat menurunkan semangat kerja pegawai.
"Itu merupakan fitnah yang sangat kejam. Semua pejabat yang menduduki jabatan selama saya menjabat, semua dipilih karena kinerjanya yang baik. Jika ada oknum yang bermain dalam jabatan, silahkan sampaikan ke saya. Nanti tentu ada sanksi tegas untuk oknum tersebut. Namun saya tegaskan, pejabat-pejabat yang selama ini melekat dengan saya, semuanya tidak ada yang melakukan praktik demikian," ujar dia.
Mahayastra pun meminta pada ASN di Pemkab Gianyar untuk giat bekerja dan berprestasi.
Berita Terkait
-
Bupati Gianyar: Pejabat Dilarang Terima Insentif Penanganan Covid-19
-
Ditegur Tito Karnavian Belum Bayar Insentif Nakes, Begini Jawaban Bupati Gianyar
-
Daftar Nama 15 Camat Kota Makassar 2021, Baru Dilantik Wali Kota Makassar
-
Berkas OTT Camat Padang Tualang Dilimpahkan ke Jaksa
-
Marak Mural Bernada Kritik di Tangerang, Terbaru 'Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan'
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
5 Tempat Wisata Sekaligus Bikin Anak Pintar di Bali
-
7 Penginapan Unik di Bali Bikin Liburan Akhir Tahunmu Makin Nyentrik!
-
Waspada! 4 Tips Anti-Ketipu Saat Sewa Motor Murah di Bali
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya