SuaraBali.id - Sebagian besar pengrajin mengeluhkan pemberlakuan PPKM Level 4 yang masih diperpanjang, lantaran penghasilan mereka sangat merosot.
Seperti pengakuan salah satu pengrajin tenun di Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana.
Penenun Ni Wayan Marni, salah satu pengrajin yang sangat mengeluhkan pandemi Covid-19 dan PPKM ini. Pasalnya, order tenunan yang ia buat sangat sepi.
Marni mengaku, sebelumnya pandemi melanda, omzet dari hasil tenun yang dibuatnya bisa mencapai Rp 5 juta per bulan. Kamben songket yang ia jual di kisaran per lembar seharga Rp 1 juta.
Baca Juga: Hingga Juli 2021, Rabies Melonjak dari 5 Tahun Ini 20 Kasus
Namun sekarang, dengan adanya Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat ini, perempuan (63) ini mengeluh, karena omzet sangat turun drastis dari hasil tenun.
Sebulan ia hanya bisa memasarkan hanya 2 kamben saja dan harganya pun juga ikut turun drastis dari harga Rp 1 juta menjadi hanya Rp 600 ribu saja. Wayan Marni yang kini berstatus janda hanya bisa merenungi nasib dan pasrah di masa pandemi ini.
“Saya harus mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari, tidak mungkin mengandalkan hasil tenun yang tidak ada pesanan. Maka saya meburuh memanen kacang di sawah milik orang lain,” keluhnya dilansir dari Berita Bali, Kamis (19/8/2021).
Meski sudah mendapatkan bantuan sembako, namun ia mengaku itu tidak cukup untuk sebulan. Ia sangat berharap sekali kepada pemerintah lebih memperhatikan p
Baca Juga: PSSI Bali Siap Gerlar Liga 3, Stadion Pecangakan Jembrana Jadi Tuan Rumah
Berita Terkait
-
Kapal yang Ditumpangi Tim KPK Saat Bertugas Terbalik di Tengah Laut Kawasan Jembrana
-
Menengok Kampung Tempe, Tetap Eksis di Tengah Hiruk Pikuk Bisnis Jakarta Selatan
-
Bangga, Kakao Jembrana Raih Cacao of Excellence Silver Award 2023
-
Duarr! 12 Orang Tersambar Petir Di Jembrana Bali, Satu Tewas
-
Kedelai Langka Sepekan Terakhir, Produsen Tahu Tempe Rumahan di Semanan Menjerit!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang