SuaraBali.id - Penyebaran virus corona (Covid-19) belum membaik, mendorong diberlakukannya PPKM level 4 di Jawa dan Bali, berdampak pada pengrajin Ingka (semacam piring terbuat dari anyaman lidi atau batang daun kelapa).
I Dewa Ayu Putu Sudarni yang akrab disapa Dewa Biang Mataram (63) asal Desa Mendoyo Dangin Tukad, Jembrana, Bali mengeluhkan sepinya pembeli. Ia mengaku penghasilannya turun drastis.
Keluhan yang sama datang dari Dewa Biang Mataram, di mana penghasilan sebulan sebelum pandemi bisa terjual sampai 20 lusin ingka.
Sejak adanya Covid 19 ini, omzet dan pemasaran usahanya sangat lesu, sehingga dalam sebulan bisa terjual hanya 2 sampai 5 lusin ingka saja.
Baca Juga: Waduh! Hasil Studi Sebut Covid-19 Bisa Buat Otak Menyusut
Untuk 1 lusin Ingka, ia jual dengan harga hanya Rp 90 ribu, sebagaimana melansir dari Berita Bali, Senin (9/8/2021).
Dewa Biang Mataram mengaku, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saat ini ia sangat kewalahan.
Ditambah kini salah seorang dari dua anak perempuannya tertimpa musibah.
Anak perempuan dari Dewa Biang Mataram yang diandalkan bekerja membantunya mencari bahan anyaman, kini mengalami patah tulang, lantaran beberapa hari lalu terjatuh dari pohon, saat berupaya mencari bahan anyaman ingka.
Dewa Biang berharap, pandemi ini segera berlalu dan pemerintah memerhatikan nasibnya dengan membantu mencarikan solusi agar hasil kerajinnya penjualannya dibantu.
Seperti diketahui, PPKM Level 4 berlaku hingga 9 Agustus mendatang, membuat para pelaku usaha dari berbagai sektor usaha mengaku terpukul berat.
Baca Juga: Kisah Memulai Bisnis Perak dengan Mengenalkan Pengrajin Lokal Kendari
Berita Terkait
-
Kapal yang Ditumpangi Tim KPK Saat Bertugas Terbalik di Tengah Laut Kawasan Jembrana
-
Menengok Kampung Tempe, Tetap Eksis di Tengah Hiruk Pikuk Bisnis Jakarta Selatan
-
Bangga, Kakao Jembrana Raih Cacao of Excellence Silver Award 2023
-
Duarr! 12 Orang Tersambar Petir Di Jembrana Bali, Satu Tewas
-
Kedelai Langka Sepekan Terakhir, Produsen Tahu Tempe Rumahan di Semanan Menjerit!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan