SuaraBali.id - Pesepeda Mateusz Syrek memiliki hobi unik mengayuh sepeda menjelajahi dunia. Usai berkeliling negara Eropa, Timur Tengah, hingga Asia Tenggara, kini tengah masuk ke Indonesia.
Perjalan yang dilakukan WNA asal Polandia ini telah dilakukannya selama empat tahun. Berkeliling menggunakan sepeda, helm, dan kaos hitam bertuliskan “4 Year On A Bike", Mateusz sudah menjelajahi 41 negara.
Mateusz memasuki Indonesia pada 2020 melalui Selat Malaka Sumatra Utara menuju Pulau Jawa. Memasuki pandemi, dirinya tinggal di Yogyakarta selama satu tahun.
Selanjutnya, dia melanjutkan perjalanan menuju Jawa Timur dan singgah di Surabaya. Melalui kenalannya dengan salah satu asosiasi perjalanan di media sosial facebook, dirinya berkenalan dengan salah satu dosen bahasa Inggris yang mengajar di UPN Surabaya bernama Laksmi Diana S.S, M.PD yang asal Jembrana Bali.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Pengrajin Ingka Jembrana Menjerit
"Setelah dari Surabaya, saya langsung menuju Bali masuk Melalui Pelabuhan gilimanuk menuju Bali Utara, untuk mengurus kartu imigrasi dan langsung menuju amlapura dan sampai di Denpasar dan balik lagi ke Buleleng untuk mengurus visa dan paspor, akan tetapi dikarenakan pandemi kantornya tutup," jelas Mateusz, dilansir dari Berita Bali, Senin (9/8/2021).
Saat sampai di Jembrana, Mateusz menceritakan pengalamannya menikmati keindahan alam Jembrana yang sangat cantik. Dirinya mendengar nama Bali saat di Eropa.
"Semua bilang Bali sangat bagus, di sana nama Bali terkenal keindahannya dan budayanya, semua berbicara tentang Bali, dan ini yang menjadi tujuan saya juga datang ke sini dan merasakan langsung apa yang teman-teman bicarakan di Eropa terkait Bali. Selain itu saya juga bertujuan mencari tempat baru yang belum pernah saya kunjungi," ungkapnya.
Ia sangat senang dinggal di Bali, penduduknya ramah-ramah, banyak seyum terlihat di semua orang.
"Ini saya abadikan dan khusus membawa peralatan seperti kamera drone dan lain-lain dari negara saya. Selanjutnya saya datang ke Jembrana, dalam perjalanan saya mulai dari sebelum pandemi ini, di sini saya ikut vaksin, agar saya bebas kemana-mana lagi," ujarnya.
Baca Juga: DPR: Penyalahgunaan NIK untuk Vaksin WNA Akibat Penyakit Sektoral Sesama Kementerian
Selama tinggal di Jembrana, Mateusz diundang Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Rumah Jabatan beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
Tertawa Saat Bahas Situasi Gaza, Menteri Polandia Dicecar Habis-habisan oleh Anggota Parlemen Eropa
-
WNA Asal Singapura Tewas di Halte Bus TransJakarta, Penyebab Masih Misteri
-
Seorang WNA Diamankan Aparat Berpakaian Preman di Tengah Aksi Indonesia Gelap
-
Buntut Pungli WNA China, 71 Petugas Imigrasi Bandara Soetta Dinonaktifkan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024
-
Program Pemberdayaan UMKM oleh BRI Mampu Tingkatkan Skala Bisnis Unici Songket Silungkang
-
Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat
-
Ini Fasilitas Posko Mudik BUMN dari BRI Saat Arus Balik Lebaran 2025: Agar Pemudik Nyaman
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali