SuaraBali.id - Pemanfaatan bahan baku lokal untuk penganan tradisional Bali hingga saat ini masih minim. Keterbatasan pengetahuan menyebabkan bahan baku lokal hanya disajikan dengan cara rebus, tanpa sentuhan kreativitas.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, hal itu disampaikan Ketua Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Ir. I Putu Candra, MP saat melakukan pendampingan pada Kelompok Wanita Tani Kusuma Dewi di Dusun Segah, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana pada Minggu (6/6/2021).
"Desa Asahduren adalah penghasil pisang, kelapa dan umbi-umbian seperti keladi, singkong dan suweg. Hasil tanaman ini sebelumnya hanya diolah dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng biasa," papar I Putu Candra didampingi anggota tim lainnya Dr. Ni Made Ayu Suardani Singapurwa, STP., MSi dan Ir. Luh Suariani, M.Si.
Menurutnya, bahan baku lokal yang ada pada dasarnya bisa diolah menjadi beragam panganan tradisional yang kaya gizi.
Baca Juga: Wisata Bali: Penglukatan Siwa Melah Angge Desa Suwat Gianyar Pancarkan Aura Positif
Umbi-umbian seperti keladi diolah menjadi bakwan keladi, keripik keladi, dan sumping keladi. Singkong diolah menjadi timus, tape singkong, onde-onde singkong, dan bolu tape singkong.
I Putu Candra mengungkapkan perlu tambahan keterampilan pemanfaatan produk lokal menjadi pangan jajanan. Tambahan pengetahuan penting agar masyarakat bisa menjual lebih banyak varian jajanan tradisional sehingga akan dapat meningkatkan pendapatan.
Ketua Kelompok Wanita Tani Kusuma Dewi, Ni Wayan Sadri menyebutkan jika keterbatasan pengetahuan yang menyebabkan pengolahan bahan baku lokal seadanya. Keterbatasan peralatan juga semakin membatasi kreativitas dalam membuat olahan dari bahan baku lokal.
"Bantuan peralatan berupa kompor gas, oven, alat pencetak kue, loyang, baskom, panci yang diberikan akan membantu mengembangkan kreativitas dan keragaman hasil olahan kami," ungkap Sadri.
Kelompok Wanita Tani Kusuma Dewi berharap akan memiliki keterampilan dan wawasan dalam mengelola sumber daya alam dan mempertahankan kearifan budaya lokal serta memiliki jiwa kewirausahaan, sehingga mampu membuka peluang usaha yang lebih luas.
Kegiatan pelatihan pengolahan pangan jajanan tradisional diharapkan kelompok mampu memproduksi dan memasarkan produk olahannya lebih luas dengan proses pengemasan yang baik, pemasaran dan manajemen produksi yang lebih baik.
Baca Juga: Wisata Bali: Kawi Resort Bali Menyasar Pasar Domestik untuk Atasi Krisis Pandemi
Kelompok Wanita Tani Kusuma Dewi dibentuk 2018, dengan jumlah anggota sebanyak 26 orang.
Berita Terkait
-
10 Tempat Bukber Paling Hits di Bali: Dari Pantai Jimbaran Hingga Warung Legendaris
-
Rekor Pertemuan Svay Rieng Lawan Klub Indonesia, Pernah Permalukan Bali United
-
Resep Es Kuwut Bali Spesial, Takjil Segar dan Istimewa untuk Ramadan 2025
-
Solid! Stefano Cugurra Dukung Persis Solo Tetap Bertahan di BRI Liga 1
-
Tak Hanya Cari 11 Ribu Petugas Damkar, Pemprov DKI Juga Akan Rekrut Banyak PPSU dengan Syarat Mudah
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
Terkini
-
Kapolres Ngada Jadi Tersangka, Posisinya Digantikan Kapolres Nagekeo
-
MinyaKita NTB Diduga Kurang Takaran: Polisi Bergerak
-
Jadwal Imsakiyah 14 Ramadan 1446 H Untuk Denpasar, Jumat 14 Maret 2025
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah