SuaraBali.id - Wiwanda Agro, salah satu pelaku agrowisata di Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, menawarkan varietas stroberi berbeda dari biasanya.
Gede Adi Mustika selaku pemilik menyebut Wiwanda Agro menawarkan jenis stroberi Sochinoka dari Jepang untuk dipetik para pengunjung.
Melansir BeritaBali --jaringan Suara.com, Sabtu (5/6/2021), Gede Adi Mustika telah melakoni usaha agrowisata petik stroberi Sochinoka sejak tujuh tahun lalu.
Mengawali bisnis tersebut dengan empat pohon stroberi yang diberikan seorang tamu dari Jepang, kini dirinya telah berhasil membudidayakannya hingga 4.500 pohon.
Menurut Adi, stroberi Sochinoka merupakan jenis istimewa dan kerap dibur para pecinta stroberi di seluruh dunia karena rasanya diklaim paling manis.
Adi mengklaim karena hanya dirinya yang membudidayakan stroberi Sochinoka di tanah air, orang-orang lebih mengenal varietas asal Jepang itu dengan nama stroberi Bali.
Disinggung dari segi perawatan, Adi mengatakan tidak jauh berbeda dengan stroberi jenis lainnya. Namun, disarankan untuk melakukan perawatan stroberi ini pada Green House atau rumah kaca, hal itu guna menghindari hujan lebat atau angin kencang.
"Karena tangkainya panjang, batangnya agak rapuh, sedikit senggol saja patah," imbuhnya.
Adi juga mengklaim pihaknya saat ini merupakan satu-satunya pembudidaya stroberi yang menggunakan media tanam hidroponik alias menggunakan air. Keunggulannya adalah, kebun menjadi bersih karena tidak menggunakan tanah.
Baca Juga: Skuad Bali United Makin Lengkap, Teco Pede Tatap Liga 1 2021-2022
"Makanya pada setiap orang-orang yang berkunjung ke sini, kami berikan edukasi bahwa jadi petani itu nggak harus kotor," jelasnya.
Pesan tersebut Adi sampaikan kepada para pengunjung khususnya anak-anak dengan tujuan memberikan pemahaman kepada mereka bahwa menjadi petani juga bisa menyenangkan.
Selama masa pandemi Covid-19 ini, agrowisata miliknya dan sekitarnya tidak luput dari dampak akibat ditutupnya arus wisatawan.
Namun, pihaknya tetap berupaya untuk mempertahankan harga baik tiket masuk agrowisata maupun penjualan stroberi per kilonya. Selain itu, Ia juga bisa menutup biaya operasional melalui penjualan bibit yang menjangkau seluruh peminat budidaya stroberi di Indonesia.
Adi berharap para pelaku agrowisata stroberi tidak sekedar bertahan meski dihantam pandemi, namun juga menjaga kualitas produknya dengan baik agar tetap diminati masyarakat luas.
Berita Terkait
-
Bayi Tanpa Tangan Diduga Sudah 3 Hari Tewas Sebelum Ditemukan di Buleleng
-
Dua Penerima Aliran Korupsi Bedah Rumah Tianyar Barat Karangasem Kembalikan Duit
-
Bali Mulai Ramai, 268 Ribu Prang Masuk Bali Selama Mei 2021
-
Bayi Tanpa Tangan di Buleleng Tewas dengan Dada dan Punggung Sobek
-
Geger Mayat Bayi Tanpa Tangan di Buleleng, Polisi Periksa 7 Saksi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal