SuaraBali.id - I Wayan Sujana tewas terkubur saat bersihkan sumur. I Wayan Sujana adalah lelaki usia 56 tahun.
Dia warga Desa Dauh Waru, Kabupaten Jembrana. Ia tertimbun saat membersihkan sumur. Peristiwa itu terjadi, Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 14.30 WITA.
Dari informasi yang berhasil dihimpun beritabali.com kejadian terjadi sekitar pukul 13.30 WITA di Banjar Anyar, Kampung Saba Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, kecelakaan kerja (tertimbun tanah) pada saat melakukan penggalian sumur.
Berawal dari penuturan anak kandung korban bernama I Komang Adi Adnyana (25) dirinya bersama ayahnya bekerja membongkar sumur mulai hari Jumat (28/05/2021).
Dan pada Sabtu (29/05/2021) anak korban bersama sepupu ayahnya bernama I Gede Sudiana (49) kembali melanjutkan pekerjaan membongkar sumur sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca Juga: Mengapa Mayoritas Orang Bali Beragama Hindu? Beda Hindu Bali dengan India
Dalam pengerjaannya dirinya bergantian melakukan pembongkaran sumur, tepat pukul 12.00 WITA dirinya bersama ayahnya beristirahat dan melanjutkan pada pukul 13.00 WITA.
Sekitar pukul 13.30 WITA dirinya terkejut dinding sumur longsor dan ayahnya terkubur di dasar sumur.
Spontan dirinya langsung berteriak minta tolong kepada tuan rumah dan warga setempat.
Saat dikonfirmasi atas kejadian tersebut Kapolsek Jembrana Iptu I Putu Budi Santika membenarkan kejadian tersebut, menurutnya dari keterangan dari pemilik rumah I Gusti Putu Sujendra, bertiga merupakan keluarga, pemilik rumah menggunakan jasa mereka untuk membongkar sumur tua yang ada di belakang rumahnya.
"Mereka sempat istirahat dikarenakan hujan, lantas kembali melanjutkan pekerjaannya keesokan harinya, setelah melanjutkan pekerjaan si tuan rumah sempat memberikan kopi dan snack, setelah itu mereka lanjut bekerja, sekitar pukul 13.30 Wita salah seorang yang merupakan anak korban berteriak minta tolong," ungkapnya.
Baca Juga: Pesona Nusa Penida, Wisata Bali Cocok Buat Staycation, Harga Hotel Terlengkap
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke SAR Jembrana guna melakukan evakuasi.
Setelah Tim SAR datang dan langsung melakukan penyelamatan, evakuasi mulai pukul 14.00 WITA sampai pukul 19.30 WITA korban ditemukan sudah dalam keadaan lemas dan meninggal di tempat.
Korban langsung dilarikan ke RSU Negara. Terkait proses evakuasi yang dilakukan Tim SAR, Koordinator SAR Jembrana Dewa Hendri mengungkapkan dalam proses evakuasi korban pihaknya sempat mengalami kendala.
Di mana, pinggiran bibir sumur tersebut tanahnya mudah terjatuh sehingga pengangkatan korban membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Tanah dipinggir sumur tanahnya mengandung pasir, sehingga petugas saat mengangkat korban tanahnya jatuh ke bawah," jelasnya.
Berita Terkait
-
Bek Bali United: Latihan Bersama Shin Tae-yong Sulit, tapi...
-
Timnas Indonesia Hadapi Tim Asuhan Pelatih Brasil Sebelum Terjun di Piala AFF 2024
-
Intip 7 Potret Memukau Luna Bijl Liburan di Bali Bareng Maarten Paes: Aura Supermodel Nggak Ada Obat!
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
-
Pertamina Cetak Sejarah! Temukan Sumur Migas Non-Konvensional Baru di Blok Rokan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Motor Raib Saat Nyoblos di Kuta Ternyata Salah Ambil Punya Orang Lain
-
Ganjar Pranowo Muncul, Tanggapi Kekalahan PDIP di Jawa Tengah Sebut Biasa Saja
-
Awas Demam Berdarah, Dinkes Bali Sikapi Mulainya Musim Hujan
-
Gelombang Laut di Perairan Bali Bisa Setinggi 2,5 Meter, Kapal Feri Diminta Waspada
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti