SuaraBali.id - Pemerintah tetapkan awal Ramadhan 1442 hijriah, Selasa (13/4/2021) besok. Sehingga ibadah puasa sudah mulai besok dan tarawih sudah bisa dimulai malam ini sehabis Isya.
Keputusan itu dibuat setelah sidang Isbat 1 Ramadhan di Kementerian Agama, Senin (12/4/2021).
"Awal puasa jatuh pada Selasa besok," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sidang isbat di Kementerian Agama, Senin malam.
Sebelumnya, Kementerian Agama menyatakan awal Ramadhan 1442 Hijriah, Selasa (13/4/2021) besok. Informasi awalan itu berdasarkan laporan hilal awal Ramadhan 1442 hijriah terlihat di seluruh Indonesia, Senin (12/4/2021). Hal itu dijelaskan Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya.
Baca Juga: Panduan Tarawih Mulai Malam Nanti, Salat Tetap Pakai Masker
Cecep Nurwendaya mengatakan di 34 provinsi hilalnya 2,6 derajat sampai 3,6 derajat.
Kata Cecep, 28 ahli hisab telah menghitung posisi hilal saat ini. Hasilnya 1 Ramadan jatuh pada 13 April 2021.
"Setidanya ada 28 hisab, mereka menghitung posisi hilal untuk saat ini semua mengatakan bahwa ijtima terjadi pada 12 April pada pukul 09.31 dengan ketinggian semuanya diatas 3 derajat dan yang menarik adalah hasilnya adalah keputusan awal Ramadhan 1442 Hijriyah jatuh pada hari Selasa Wage 13 April 2021," ucap dia dalam sidang Isbat di Gedung Kementerian Agama Senin sore.
Rukun puasa merupakan jalan hidup yang tak boleh dilewatkan pengetahuan dan penerapannya bagi siapapun yang berniat menjalankan puasa. Mengenai rukun puasa ini tercantum dalam surah Al Baqarah ayat 183.
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan bagi kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa.”
Baca Juga: Download PDF Jadwal Puasa Denpasar Bali Versi Muhammadiyah
Oleh karena itu, sangat disarankan agar Anda memahami apa itu rukun puasa dan kenapa Anda harus menjalakannya.
Rukun Puasa Berdasarkan Fikih Islam
Berdasarkan fikih islam, ada empat rukun puasa, antara lain sebagai berikut:
1. Niat Puasa
Rukun puasa yang pertama adalah niat puasa. Niat dilakukan untuk mempertegas amalan yang sedang dilakukan. Niat dibaca ketika Anda mau puasa wajib dan juga sunah. Oleh karenanya, mempelajari niat puasa wajib atau sunah menjadi laku yang sangat penting.
Adapun niat berpuasa ada tiga macam, antara lain:
- Berniat di malam hari sebelum subuh. Anda bisa mengucapkan niat puasa di malam hari sebelum subuh. Berdasarkan hadis dari Haffashah–Ummul Mukminin, niat puasa wajib yang disebutkan sebelum dimulainya fajar subuh dapat menyebabkan puasa tidak sah.
- Namun, untuk puasa sunah, kamu boleh mengucapkan niat di pagi hari. Dengan catatan dilakukan sebelum waktu zawal atau tergelincirnya matahari ke barat.
- Menegaskan Niat. Niat puasa harus didasarkan pada tujuan untuk menegaskan puas wajib atau puasa sunah.
- Niat yang harus diulang setiap malam. Ada jenis niat puasa yang harus dibaca tiap malam sebelum memasuki subuh. Niat tersebut ditujukan untuk
puasa hari berikutnya. Misalnya niat puasa wajib hari senin diucapkan pada hari minggu malam ketika sahur.
2. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Anda harus mampu menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Sejumlah hal yang dapat membatalkan puasa ialah:
- Makan dan minum dengan sengaja
- Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh
- Marah sampai lupa diri
- Berhubungan seksual
- Nifas
- Murtad
- Muntah disengaja
3. Menahan Diri dari Jima
Jima artinya berhubungan badan. Persoalan ini ditegaskan dalam surah Al Baqarah ayat 187, yakni:
“Dihalalkan untuk kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istrimu. Istrimu adalah pakaian untukmu dan kamu adalah pakaian untuk istrimu. Allah Swt mengetahui bahwas kamu tidak bisa menahan nafsu. Karena itu, Allah Swt mengampuni dan memberi maaf kepadamu. Maka campurilah istrimu dan ikuti apa yang ditetapkan oleh Allah Swt untukmu, dan makan minumlah hingga terang untukmu benang putih dari benang hitam, yakni fajar. Sempurnakan puasa hingga malam, janganlah kamu mencampuri istrimu, sedang kamu beritikaf di dalam massjid. Itulah larangan Allah Swt, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah Awt menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka bertakwa.”
4. Berbuka Puasa Saat Magrib Tiba
Rukun keempat ialah membatalkan / berbuka puasa di waktu yang tepat atau ketika magrib tiba. Anda bisa menyantap makanan dan minum untuk melepas dahaga.
Sebelum menyantap makanan dan minuman, berbukalah dengan membaca doa buka puasa lebih dulu. Syukuri nikmat yang Anda peroleh hari itu, dan berbukalah dengan suka cita.
Berita Terkait
-
Jadi Perbincangan Netizen di X, Apakah Menangis Bikin Batal Puasa?
-
Laris Manis di Bulan Ramadan, Ini Manfaat Mengonsumsi Kolang-kaling saat Buka Puasa
-
Kontrol Behel saat Puasa Batal atau Tidak? Ini Kata Dokter Gigi!
-
Bekam Saat Puasa: Batal atau Tidak? Ini Kata Ulama!
-
Intip Produksi Lemang Tapai di Jakarta untuk Santapan Buka Puasa
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
Terkini
-
Kapolres Ngada Jadi Tersangka, Posisinya Digantikan Kapolres Nagekeo
-
MinyaKita NTB Diduga Kurang Takaran: Polisi Bergerak
-
Jadwal Imsakiyah 14 Ramadan 1446 H Untuk Denpasar, Jumat 14 Maret 2025
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah