SuaraBali.id - Kuasa hukum oknum Sulinggih berinisial IWM yang diduga melakukan tindak asusila, I Made Adi Seraya telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan untuk kliennya.
Permohonan penangguhan penahanan atas kasus pencabulan itu didasari kondisi keluarga di mana IWM adalah pencari nafkah dan masih memiliki putra berusia 8 bulan.
Selain itu, I Made Adi Seraya mengatakan yang menjadi pertimbangan lain adalah status WIM yang masih bertugas sebagai seorang Pandita Nabe.
"Hingga saat ini, klien kami tetap meyakinkan bahwa tidak ada terjadi peristiwa seperti yang disangkakan," kata I Made Adi Seraya, dikutip dari BeritaBali --jaringan Suara.com, Kamis (25/3/3021).
"Bahkan klien kami sangat koperatif dalam menjawab pertanyaan penyidik dan dalam kondisi sehat serta telah menjalani tes swab dengan hasil non reaktif."
Sebelumnya, WIM yang merupakan Sulinggih atau pemuka agama di Bali, diduga mencabuli perempuan berinisial KYD (33) yang sudah memiliki suami.
Dia dilaporkan korbannya karena dianggap telah melakukan tindakan pencabulan saat melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Tukad Campuhan Tampaksiring Gianyar, pada 4 Juli 2020.
Dalam prosesnya, IWM telah ditetapkan sebagai tersangka. Berkas perkaranya juga sudah lengkap dan barang bukti kini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Denpasar, Rabu (24/3/2021).
Meski demikian, kuasa hukum IWm menekankan bahwa ritual melukat atau pembersihan diri di Tukad Campuhan Tampaksiring kala itu turut dihadiri suami KYD. Hal itu dianggap jadi bantahan antas dugaan pencabulan.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pencabulan, Oknum Sulinggih Ditahan
"Melalui pengadilan akan kami buktikan benar tidaknya. Usai acara pelukatan keesokan harinya pelapor bersama suami masih tangkil (datang) ke Griya dan kemudian di hari berikutnya tiba-tiba muncul masalah, ini yang akan kita ungkap di pengadilan nantinya," beber Seraya.
Berita Terkait
-
I Wayan Mahardika, Sulinggih Cabul di Bali Terancam 9 Tahun Penjara
-
Diduga Lakukan Pencabulan, Oknum Sulinggih Ditahan
-
Heboh Sulinggih Berbuat Asusila, Sulinggih Bali Diminta Tak Pakai Medsos
-
Ngurah Harta Jabarkan Bedanya Sulinggih Sekarang dan Dulu
-
Sulinggih di Bali Laporkan Akun Medsos ke Polisi soal Isu Pelecehan Seksual
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran