SuaraBali.id - Pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada kehidupan masyarakat tak terkecuali di sektor ekonomi dan pariwisata. Di Bali, destinasi wisata sangat merasakan efek negatif yang terlihat dari merosotnya jumlah kunjungan wisatawan.
Seperti yang terjadi di Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Badung tepatnya di DTW Pura Taman Ayun Mengwi. Penurunan jumlah wisatawan terjadi begitu signifikan bahkan hingga 99 persen.
Hal itu disampaikan Manager DTW Taman Ayun Mengwi, I Made Suandi, Jumat (19/3/2021, sebagaimana dilansir dari BeritaBali --jaringan Suara.com.
"Sebelum pandemi kunjungan kurang lebih 1.000 orang per hari sedangkan saat ini merosot hanya ada 10 orang pengunjung per harinya dan terkadang bisa tidak ada sama sekali," kata I Made Suandi.
"Sebelum pandemi kunjungan kurang lebih 1.000 orang per hari sedangkan saat ini merosot hanya ada 10 orang pengunjung per harinya dan terkadang bisa tidak ada sama sekali," tambahnya.
Penurunan jumlah kunjungan tersebut telah dirasakan sejak Maret 2020 hingga memasuki Maret tahun ini. Sebelum adanya pandemi, wisatawan yang datang ke Pura Taman Ayun Mengwi banyak berasal dari mancanegara.
"Tamu mancanegara dalam kondisi normal biasanya ada datang dari Belanda, Jerman, Italia, Jepang maupun dari negara Prancis," jelasnya.
Salah satu daya tarik dari Pura Taman Ayun Mengwi dijelaskan Suandi adalah arsitektur hingga suasana objek wisata itu sendiri.
"Mereka (para Wisatawan) rata-rata senang suasana maupun penataan disini yang dinilai masih alami, salah satunya kolam yang mengelilingi Taman Ayun ini," beber Suandi.
Baca Juga: Menkes BGS Sebut Ekonomi Indonesia Susah Dua Tahun Terakhir
Kendati tengah mengalami kesulitan, Pura Taman Ayun Mengwi masih mencoba untuk mempertahankan para karyawan dengan cara menyesuaikan tugas dan pembagian jam kerja.
"Dari 30 orang pekerja disini tetap kami pekerjakan, karena untuk perawatan tetap berjalan seperti biasa," kata Suandi.
I Made Suandi berharap, pandemi Covid-19 cepat berlalu dan kondisi pariwisata bisa normal kembali seperti sebelumnya.
"Mudah-mudahan pandemi bisa cepat berakhir, sehingga kunjungan bisa normal kembali serta apa dilakukan tetap dapat berjalan," katanya.
"Jika telah memungkinkan setidaknya pintu pariwisata dapat sesegara dibuka kembali oleh pemerintah karena, sudah setahun kita menghadapi kondisi seperti ini," harapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Motor Masuk Jurang, Wanita Asal Gianyar Belum Ditemukan
-
Istri Polisi Selingkuh dengan Satpam Bandara, Keduanya Jadi Tersangka
-
Rekor Lagi! 2.700 Orang Mati Dalam Sehari karena COVID-19 di Brasil
-
Sebelum Bertolak ke Sleman, Skuad Bali United Jalani Vaksinasi COVID-19
-
IBL 2021: Jamarr Pimpin Louvre Kembali ke Jalur Kemenangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir