SuaraBali.id - Kabar kurang enak menguak dari Jembrana, di mana kasus positif Covid-19 melonjak. Beberapa faktor disebut menyebabkan terjadinya lonjakan kasus tersebut.
Salah satunya, perilaku masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Beberapa pelanggaran masih terjadi bahkan cenderung meningkat dari sebelumnya.
Jajaran satgas Covid-19 Jembrana pun akan lebih ketat dalam mengawasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Pengetatan tidak hanya soal yustisi dan penindakan pelanggaran tapi juga dalam pemberian rekomendasi.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana I Nengah Ledang, usai rapat kordinasi dengan jajaran satgas, menyikapi perkembangan penyebaran virus Covid-19 di Jembrana yang terus menanjak, bertempat di Aula Jimbarwana, Kamis (7/1/20201).
Baca Juga: Jawa - Bali PSBB Ketat, Kasus Covid-19 Diharapkan Turun 20 Persen
Rapat dihadiri Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Hasrifudin Haruna Kajari Jembrana, Kajari Kab. Jembrana, Pipiet Suryo Priarto Prabowo, Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol Drs. I Wayan Sinaryasa pimpinan OPD serta kepala wilayah masing-masing kecamatan.
Sekda Nengah Ledang mengatakan, selama berbulan bulan jajaran satgas, dari atas hingga terbawah sudah bekerja maksimal siang malam guna mencegah penularan.
Lonjakan kasus masih saja terjadi. Bahkan, di Jembrana sekarang masuk kategori zona merah dengan tingkat penularan beresiko.
“Kita simpulkan perlu diambil langkah yang lebih tegas. Utamanya dalam penegakan prokes dan menindak pelanggaran. Selama ini lebih banyak Tindakan persuasif dilakukan. Sekarang sudah harus tindakan nyata bagi para pelanggar,“ paparnya dilansir laman Beritabali, Jumat (8/1/2021).
Bersama jajaran satgas, pihaknya akan lebih sering turun melakukan penegakan prokes. Termasuk mengecek ketersedian prasarana penunjang seperti tempat cuci tangan di tempat –tempat usaha yang sudah disosialisasikan.
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Berharap PPKM Mampu Tekan Penambahan Kasus Baru
Selain itu, pengetatan juga akan dilakukan dalam pemberian rekomendasi kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Karena lonjakan kasus positif tadi, Ledang membenarkan pihak RSU Negara kewalahan menampung pasien Covid. Untuk itu, tengah disiapkan beberapa hotel yang mendukung sebagai tempat isolasi dan perawatan.
Salah satunya Hotel Jimbarwana yang merupakan hotel plat merah. Tidak menutup kemungkinan juga hotel-hotel lainnya, apabila daya tampung kamar dinilai masih belum cukup.
“Kita sedang upayakan. Karena tenaga kita juga terbatas. Baik itu petugas yang jaga hingga tenaga medis yang disiapkan untuk merawat. Yang jelas seluruh jajaran satgas masih tetap bersemangat dan tidak mengendorkan diri,“ jelasnya.
Berita Terkait
-
Kapal yang Ditumpangi Tim KPK Saat Bertugas Terbalik di Tengah Laut Kawasan Jembrana
-
Bangga, Kakao Jembrana Raih Cacao of Excellence Silver Award 2023
-
Duarr! 12 Orang Tersambar Petir Di Jembrana Bali, Satu Tewas
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
-
Ngebakso Bareng Santri di Ponpes Jembrana Bali, Mardiono PPP Titip Pesan Ini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Motor Raib Saat Nyoblos di Kuta Ternyata Salah Ambil Punya Orang Lain
-
Ganjar Pranowo Muncul, Tanggapi Kekalahan PDIP di Jawa Tengah Sebut Biasa Saja
-
Awas Demam Berdarah, Dinkes Bali Sikapi Mulainya Musim Hujan
-
Gelombang Laut di Perairan Bali Bisa Setinggi 2,5 Meter, Kapal Feri Diminta Waspada
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti