SuaraBali.id - Tentang rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi, Calon Bupati terpilih Jembrana, I Nengah Tamba menyatakan bahwa rencana yang sudah digagas sejak ia anggota DPRD Bali. Adanya pembangunan jalan tol ini, diharapkan bisa memajukan Jembrana. Demikian dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id.
"Jalan tol ini jangan sampai ditunda, karena bisa memeratakan pembangunan Bali selatan dan Bali barat,” ungkapnya.
Menurutnya, pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi ini diharapkan tidak hanya melihat dari sisi ruas jalan tol yang dibangun. Namun memperhatikan mengenai aspek lainnya, seperti lokasi juga harus memperhatikan aspek estetika, sehingga jalan tol yang dibangun diharapkan bisa menjadi destinasi.
Karena itu, I Nengah Tamba berharap jalan tol kelak tidak merusak alam. Harus dihindari bila mencederai lingkungan.
"Jangan sekadar jalan, tetapi justru merugikan," tukasnya.
Ia berharap keterlibatan aktif desa dan para camat yang kawasannya dilintasi jalan tol untuk mampu menyampaikan secara komprehensif pada masyarakat agar tidak ada kesalahan persepsi di masyakat yang nantinya bisa menghambat proses pembangunan jalan tol.
"Karena jalan tol ini sangat penting untuk pemerataan pembangunan Bali," imbuh I Nengah Tamba.
Menurutnya, pertemuan yang dihadiri sehari lalu, Rabu (6/1/2021) tentang basic design adalah tahap awal, sehingga perlu ada masukan dari masyarakat pada pihak konsultan dan pemrakarsa sebelum penentuan lokasi dan pembangunan jalan tol.
Pembangunan jalan tol ini harus dicari solusi-solusi untuk kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi Bali Bakal Melintasi 33 Desa di Jembrana
Misalnya ada aturan yang bertentangan, harus dicarikan solusi terbaik agar pembangunan jalan tol bisa berjalan sesuai rencana.
Pemaparan dari konsultan dan pemrakarsa mengenai basic design dinilai sudah sangat baik.
Misalnya ada jalur tempat suci, melasti dan lintasan untuk satwa dan untuk kepentingan masyarakat. I Nengah Tamba berharap, tempat jalan tol tidak ada menyalahi aturan zona tempat suci.
"Jalan tol yang dibangun memang harus "rasa Bali". Kearifan lokal di Bali diakomodir," pungkasnya.
Berita Terkait
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Bukan Tax On Location, Ini Arti Kata "Tol" yang Sebenarnya dan Sejarahnya di Indonesia
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Daftar Ruas Tol Diskon 20 Persen Selama Libur Panjang Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Ini 4 Gerbang Tol Berpotensi Macet Selama Libur Nataru 2025/2026, Awas Terjebak!
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Dari Rebranding hingga Bantu Bencana, Berikut Capaian BRI Selama Tahun 2025
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini