SuaraBali.id - Warga Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar digegerkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan oleh kepala kadus setempat.
Korban yang bernama Made Yudana (48) ditemukan tewas gantung diri di sebuah gubuk di tengah sawah.
Aksi bunuh diri tersebut terjadi pada Rabu (14/10/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.
Dikutip dari Beritabali.com, (jaringan Suara.com), menurut keterangan sepupu korban, I Wayan Kartawan (48), Made masih melakukan aktivitas seperti biasa pada pukul 07.00 Wita.
Selanjutnya korban berangkat ke kantor Desa Bukian untuk gotong-royong bersama perangkat Desa Bukian.
Namun usai kegiatan tersebut, Kepala Desa Bukian Made Junartha terkejut membaca status yang dibagikan korban ke Facebook.
Unggahan itu isinya menyampaikan permintaan maaf kepada teman, keluarga dan masyarakat. Korban juga meminta untuk diantar ke kuburan serta diharapkan untuk mengasuh anak-anaknya.
Curiga dengan status tersebut, Made Junartha pun mencoba mencari korban ke sawah di sebelah selatan kuburan Desa Adat Bukian.
Setibanya di TKP ternyata, korban sudah dilihat mengantung dirinya pada sebuah balok lambang dengan menggunakan seutas tali plastik warna hijau dengan panjang sekitar 1,5 meter.
Baca Juga: Buruh Bangunan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Sempat Minta Maaf ke Ibu
Kapolsek Payangan, AKP I Made Tama ketika dikonfirmasi mengatakan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, tali plastik yang digunakan untuk menggantung diri korban berwarna hijau dengan panjang 1,5 meter.
Jenazah korban dibawa ke rumah duka dengan mengunakan mobil ambulans milik RS Payangan sekitar pukul 13.00 Wita.
"Ya benar ada kejadian gantung diri. Murni merupakan bunuh diri, dimana dari hasil olah TKP dan visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Korban," ungkapnya.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali