SuaraBali.id - Pemandangan berbeda terlihat saat proses pemilihan ketua OSIS di SMA N Blahbatuh, Gianyar, Bali. Pemilihan kali dilakukan melalui e-voting.
Pihak sekolah Blasman --julukan SMA N Blahbatuh-- melakukan terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia. Pesta demokrasi di sekolah pun terlaksana secara digital.
Pemilihan ketua OSIS tersebut dilaksanakan baru-baru ini. Kepala SMA 1 Blahbatuh, I Ketut Sulatra lantas menjelaskan inovasi yang di sekolahnya tersebut.
Ia mengatakan Blasman menyelenggarakan pemilihan ketua OSIS layaknya pemilahan umum (pemilu).
Proses tersebut diawali dengan pembentukan panitia pemilihan, sosialisasi, debat pasangan calon hingga pemungutan suara. Semua dilaksanakan dengan mengandalkan aplikasi zoom dan media sosial lainnya.
"Debat pasangan calon dilakukan secara virtual Minggu, 12 Oktober lalu secara virtual lewat zoom dan live instagram," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Saat proses debat para pasangan calon mengemukakan visi misi dan gagasan yang diuji oleh para panelis yang berasal dari Pembina OSIS dan perwakilan BLASIKA (Blasman Ikatan Alumni). Debat berlangsung hampir 2 jam.
I Ketut Sulatra menjelaskan, pemilihan OSIS mirip Pemilu ini untuk memberikan pendidikan demokrasi sekaligus mengenalkan tahapan pemilu ke peserta didik.
Lantaran di tengah pandemi Covid-19, pemilihan ketua OSI juga menjadi ajang untuk memberikan kesempatan siswa memanfaatkan IT dalam pelaksanaan kegiatan. Mulai dari kampanye yang dilaksankan di media sosial, pelaksanaan debat yang dapat diikuti virtual dan pemungutan suara secara e-voting.
Baca Juga: Turis Asing Kumpul Ramai-ramai Abaikan Corona, Bupati Gianyar Turun Tangan
“Pemiihan OSIS kali ini memang terasa berbeda, di tengah pandemi kami ingin memberikan ruang OSIS Blasman untuk berkreativitas dengan aman dan tak lupa kami ingin siswa mengembangkan keterampilan dibidang pemanfaatan teknologi. Pencoblosan yang biasa dilaksanakan secara langsung juga akan dilakukan melalui E-Voting pada tgl 18 Oktober 2020,” ungkapnya.
Pemilihan Ketua OSIS Blasman tahun ini diikuti tiga pasangan calon yaitu paslon 01 atas nama I Made Arya Artha Swandara berpasangan dengan Ida Ayu Made Paramita Ksamwati.
Paslon nomor urut 02 yaitu Anak Agung Istri Agung Vivilya Maha Putri berpasangan dengan Made Stri Shanti Kesari Pradnyani. Selanjutnya paslon nomor urut 03 atas nama Gusti Ayu Alfa Arthamelia berpasangan dengan I Putu Reza Wedangga.
Adapun jumlah pemilih yang terdata sebanyak 1.201 orang. I Ketut Sulatra mengatakan, antusiasme siswa Blasman dalam mengikuti kegiatan kali ini ini cukup tinggi.
Hal itu tampak dari penjaringan calon secara virtual, di mana yang mendatfar pertama ada 62 orang. Panitia pun melakukan seleksi ketat melalui tes tulis dan tes fisik.
"Dari 62, terjaring menjadi 58 orang. Setelah itu dites lagi, mengerucut jadi 10 orang. Selanjutnya, 10 orang ini kembali diseleksi sehingga didapatkan 6 calon untuk 3 paket paslon," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran