Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 01 Oktober 2020 | 13:53 WIB
Oknum anggota DPRD Gianyar terjaring razia masker. (dok.Beritabali.com/ist)

SuaraBali.id - Anggota DPRD Gianyar, Ni Nyoman Etty Yuliastuti terjaring operasi yustisi penegakan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Ia kedapatan tak memakai masker saat mengendarai mobil di sekitar Jalan Raya Blahbatuah, Gianyar, Kamis (1/10/2020).

Tim gabungan TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar lantas meminta Etty untuk menghentikan kendaraannya.

Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Etty terjaring razia masker bersama 19 orang pengendara lainnya.

Baca Juga: Disiplin Protokol Kesehatan, Kapolres dan Dandim Jaksel Lakukan Patroli

Begitu keluar dari mobil, Etty langsung mengenakan masker yang memang dibawanya. Identitasnya langsung dicatat oleh petugas

Kepada petugas, Etty mengaku tetap membawa masker dan taat protokol kesehatan.

Hanya saja, maskernya dilepas sebentar karena dalam posisi menyetir sendiri dengan AC menyala.

"Di mobil saya sendiri, agak sesak, pakai AC. Makanya masker saya lepas," ujarnya.

Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku siap salah dan memastikan ketika keluar mobil dirinya tetap mentaati protokol kesehatan.

Baca Juga: Ngamuk Terjaring Razia Masker, Pria Ini Ancam Hancurkan Dunia

"Kalau keluar dari mobil, masker pasti saya pakai. Tetap patuhi prokes," ungkapnya.

Setelah dicatat dan diimbau agar menaati prokes, Etty kembali melanjutkan perjalanannya menuju Kantor DPRD Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, Kanit Pembinaan Penertiban Masyarakat Satbinmas Polres Gianyar, Ipda Asriwanti La Ara ditemui di lokasi mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan.

Kegiatan ini dilakukan oleh anggota Satpol PP Gianyar, TNI dan Polri.

Selama sidak ditemukan belasan warga yang menggunakan masker di dagu. Petugas hanya diberikan peringatan dan ditegur.

"Kali ini masih ditoleransi, mengutamakan edukasi," jelasnya. Terhadap masyarakat yang masih salah memakai masker diberi hukuman ringan untuk menjabarkan Pancasila. Ada pula yang diberikan pilihan apakah push up, namun memilih untuk melapalkan Pancasila," ujarnya.

Load More