SuaraBali.id - Sidang kasus dugaan ujaran kebencian dengan terdakwa Jerinx SID kembali digelar, Selasa (12/10/2020).
Beda dari sebelumnya, sidang kali ini berlangsung secara tatap muka di Pengadilan Negeri Denpasr. Agendanya yakni mendengarkan keterangan saksi.
Setidaknya ada tiga orang saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum. Salah satunya yakni Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr I Gede Putra Suteja.
Dalam persidangan, Jerinx SID pun bertemu dengan pihak yang melaporkannya tersebut.
Baca Juga: IDI Sebut Tes Swab PCR Rp 900 Ribu Tak Realistis, Pemerintah Harus Subsidi
Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), dalam keterangannya, dr Suteja mengaku sama sekali tidak mengetahui dan membaca isi postingan yang sebelumnya yang dituliskan Jerinx SID.
"Saya hanya membaca soal postingan yang isinya menyebut IDI kacung WHO," ungkapnya di muka sidang.
Pengakuan tersebut meyulut pertanyaan kuasa hukum Jerinx SID. Pihak Jerinx SID mengklaim, pihaknya telah menanyakan soal unggahan status soal ibu melahirkan harus terlebih dahulu menjalani rapid test.
"Bahkan saya siap untuk melakukan tatap muka dalam diskusi, tapi tak pernah ditanggapi," kata Jerinx SID.
Sang drummer Superman is Dead mengatakan ujarannya tidak bermaksud merendahkan atau melemahkan para dokter.
Baca Juga: Sidang Offline Dikabulkan, Tapi Penangguhan Penahanan Jerinx SID Ditolak
"Jadi tolong bapak bisa lihat mata saya, tolong tatap saya. Apakah saya ini orang jahat dan pantas dipenjarakan. Saya bicara itu karena saya juga punya istri dan akan melahirkan anak," imbuhnya.
Hal ini dijawab oleh dr Suteja yang menilai unggahan Jerinx itu melemahkan kinerja tim dokter dalam penanganan Covid-19.
"Saya tahu sangat tahu Anda orang baik dan sangat baik. Tapi saya menyayangkan kenapa harus tulis seperti itu. Tulisan itu melemahkan kinerja tim dokter dalam mengangani pasien Covid-19," ungkapnya.
Saksi drSuteja juga meyakinkan jika IDI memang tidak ada di bawah naungan WHO. Namun saat itu cabang-cabang dari berbagai wilayah dan pusat mendesaknya untuk melaporkan atas tulisan yang dibuat pada akun Jerinx. Dikatakannya, cabang wilayah Bali IDI ada sembilan.
"Saat itu dilakukan diskusi untuk menanyakan maksud dan tujuan dari postingan tersebut. Bukan menilai sebuah kejahatan dan niat untuk melaporkan. Sungguh tidak ada niat kami memenjarakan anda," akunya.
Postingan itu beranggapan bahwa akan ada penilaian masyarakat menjadi mosi tak percaya yang menilai dokter menguluk (berbohong).
"Lho jadi, itu hanya asumsi dari dokter. Padahal masyarakat hanya bertanya soal postingan tersebut. Bukan menegaskan jadi tidak percaya," tanya Gendo.
Selanjutnya, persidangan diskors untuk jeda istirahat makan siang. Sidang kembali dilanjutkan hingga pukul 15.00 WITA.
Berita Terkait
-
Apakah Menu Makan Bergizi Gratis Sudah Sesuai Prinsip Isi Piringku Kemenkes? Begini Kata IDI
-
Kenali Penyebab Penyakit Salpingitis, IDI Cirebon Bagikan Solusi Pengobatan
-
Kenali Penyebab Serangan Jantung, IDI Kota Bekasi Berikan Solusi Pengobatan
-
Kenali Penyakit Gonore, IDI Banjar Bagikan Solusi Pengobatan
-
Kenali Penyebab Mastitis, IDI Bandung Barat Berikan Solusi Pengobatan
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes