SuaraBali.id - Setiap suku di Indonesia memiliki keunikan yang menjadi ciri khas dari masing-masing daerah. Tak terkecuali halnya dengan tradisi yang ada di wilayah Bali.
Masyarakat Bali tentu saja juga memiliki bahasa, tradisi sampai dengan pakaian tradisional yang menjadi ciri khas. Tidak sedikit bahkan orang-orang yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam, segala hal tentang Bali.
Salah satu atribut yang sering dikenakan oleh masyarakat Bali, khususnya laki-laki ialah ikat kepala. Ikat kepala bernama udeng ini sangat sering digunakan sehari-hari oleh masyarakat Bali. Bukan hanya ketika memperingati hari raya, udeng ini juga kerap dipakai sehari-hari.
Bukan sekadar ikat kepala, ternyata ada nilai filosofi di balik udeng ini lho. Mengutip dari Yukepo.com---Jaringan Suara.com, Jumat (9/10/2020), udeng adalah bagian dari pakaian tradisional khas Bali.
Ikat kepala ini digunakan oleh semua laki-laki Bali dari berbagai lapisan masyarakat, dari golongan Bangsawan hingga rakyat biasa. Kalau dilihat-lihat, bentuk udeng ini tidak simetris. Bagian kanan udeng lebih tinggi daripada bagian kirinya.
Ternyata bentuknya yang tidak simetris ini ada makna filosofisnya. Makna dari bentuk yang lebih tinggi di bagian kanan adalah harapan agar orang-orang lebih banyak melakukan kebajikan yang disimbolkan dengan kanan.
Udeng terbuat dari kain yang panjangnya sekitar 50 cm. Tidak sembarang orang bisa membuat udeng. Pembuatan udeng ini membutuhkan keahlian khusus.
Hanya beberapa daerah di Bali yang terkenal dengan udeng buatannya. Salah satunya adalah Desa Sidemen di Karangasem, Bali.
Para laki-laki Bali gak hanya memakai udeng untuk acara-acara adat tertentu, tapi mereka juga memakai udeng di kesehariannya. Penggunaan udeng ini tujuannya adalah agar rambut mereka tetap rapi dan tidak rontok. Mereka percaya bahwa rambut yang rontok bisa melanggar kesucian pura.
Baca Juga: Liga 1 2020 Urung Dilanjut, Bali United Kurangi Intensitas Latihan
Udeng Bali ini banyak variannya, mulai dari yang warnanya putih polos, sampai yang bermotif dengan corak warna khas tradisional Bali. Biasanya udeng yang dipakai untuk beribadah adalah udeng berwarna putih polos.
Itu dia tadi guys, ulasan mengenai ikat kepala laki-laki Bali atau yang biasa disebut dengan udeng. Semoga informasi ini menambah wawasan kalian tentang budaya dan tradisi di Indonesia yang beragam ini ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran