SuaraBali.id - Influencer sekaligus relawan kesehatan dr Tirta blak-blakan dirinya setuju penahanan Jerinx SID ditangguhkan.
Bukan tanpa sebab, dr Tirta menilai sang drummer Superman is Dead tersebut adalah sosok yang vokal.
Baginya Jerinx SID merupakan sosok yang mampu memberikan semangat untuk membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan dr Tirta melalui akun Instagram pribadinya @dr.tirta, Selasa (22/9/2020).
Pria yang memiliki nama asli Tirta Mandira Hudi itu mengaku mendapat curhatan dari seorang teman di Bali soal lesunya ekonomi UMKM di tengah pandemi.
Dalam curhatan itu, temannya menyebut sektor wisata Pulau Dewata saat ini remuk redam. Banyak toko yang terpaksa tutup, sedangkan yang buka omsetnya anjlok hingga 60 persen.
Melihat kondisi tersebut, dr Tirta memutuskan untuk tidak lagi bermain aman.
Ia setuju permohonan penangguhan yang diajukan Jerinx SID dikabulkan, meski sadar sikap tersebut berpotensi menuai pro kontra.
"Curhatan barusan dan kawan-kawan saya di Bali, dan meminta saya ga maen aman. Oke. Karena ini, saya setuju penahanan @jrxsid ditangguhkan, dia bagi-bagi pangan tiap hari, dia juga sudah janji ga ngulang. Dia bisa naekin semangat dan bantu solusi naekin ekonomi bali yang ancur lebur. Setiap daerah diperlukan sosok anak muda yang vokal," tulis dr Tirta seperti dikutip SuaraBali.id, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Waspada, Upacara Keagamaan Jadi Klaster Baru Covid-19 di Bali
Pria yang karib disapa Cipeng itu berharap penahanan Jerinx SID ditangguhkan, apalagi yang bersangkutan sudah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Media masih memberitakan kasus @jrxsid, menurut saya, @jrxsid mending ditangguhkan saja. Toh dia janji ga ngulang, pekara kata, sosok @jrxsid bisa meningkatkan semangat kawan kawan di Bali. Sudahilah. Toh dia dah janji. Bagi saya sudahi konflik pekara kalimat ini," lanjutnya.
Minta Pemerintah Jujur
Dalam unggahannya itu, dr Tirta juga meminta pemerintah jujur tenyang kondisi ekonomi Indonesia yang memang sedang tidak aman.
"Kawan saya di Bali menceritakan kisah perjuangan kawan-kawan di sana selama pandemi. Semakin ancur sekarang. Jujur aje dah para petinggi, emang kondisi ekonomi kita ga aman. Krisis kesehatan berujung pada krisis ekonomi. Jangan pura-pura aman dari kritis," ujarnya.
Ia menyebut masyarakat sudah mematuhi protkol kesehatan namun di lain pihak masih banyak orang yang kesulitan. Menurutnya, ini merupakan tanggung jawab pemerintah kepada warganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali