- Kevin Diks kecewa gagal ke Piala Dunia 2026, namun yakin timnas Indonesia akan lebih kuat.
- Diks main penuh, cetak 2 gol penalti lawan Arab Saudi, dan rasakan sakitnya kegagalan ini.
- Kevin berterima kasih pada suporter dan berjanji terus berjuang demi mimpi Piala Dunia.
SuaraBali.id - Pemain timnas Indonesia, Kevin Diks, tidak menyembunyikan kekecewaan mendalamnya setelah Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Namun, di balik rasa pedih itu, pemain Liga Jerman Borussia Moenchengladbach ini percaya bahwa kegagalan tersebut akan menjadi katalisator bagi kekuatan tim di masa depan.
“Saat ini rasanya hampa, tetapi saya tahu suatu hari nanti rasa sakit ini akan berubah menjadi kekuatan,” curhatnya melalui Instagram resminya, Senin (13/10/2025).
Diks merupakan salah satu pilar utama yang selalu menjadi starter dan bermain penuh dalam dua pertandingan krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak.
Baca Juga:Nonton Pakai Jersey Malaysia, Aisar Khaled Ditolak Suporter Timnas Indonesia di GBK
Sayangnya, kedua laga yang dimainkan di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, berakhir dengan kekalahan bagi Garuda.
Dalam pertandingan melawan tuan rumah, Diks berduet dengan Jay Idzes di bek tengah dan bahkan berhasil mencetak dua gol penalti, meskipun Indonesia kalah tipis 2-3.
Di laga kedua, ia bermain sedikit melebar sebagai bek kanan, memberi ruang bagi Rizky Ridho dan Jay Idzes di posisi bek tengah.
Debutnya bersama Indonesia terjadi pada pertandingan melawan Jepang di Jakarta tahun lalu. Kini, ia mengungkapkan betapa sakitnya kekalahan ini.
“Sakit untuk menjelaskan betapa sakitnya ini,” ujarnya.
Baca Juga:Keberadaan Jennifer Coppen di Jepang Langsung Dikaitkan Dengan Justin Hubner
“Kami memimpikan sesuatu yang begitu besar, dan kami memberikan segalanya untuk mewujudkannya. Setiap latihan, setiap pertandingan, adalah untuk negara ini dan untuk orang-orang yang percaya pada kami,” lanjutnya.
Di akhir unggahan Instagram-nya, Diks tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada suporter Garuda yang selalu setia mendukung di mana pun dan kapan pun Indonesia berlaga.
“Terima kasih Indonesia karena telah berdiri bersama kami melalui semua ini,” tuturnya.
Meski Piala Dunia terdekat setelah edisi 2026 akan dimainkan pada 2030 di enam negara (Argentina, Maroko, Paraguay, Portugal, Spanyol, dan Uruguay) sebagai edisi ke-100 sejak pertama kali diselenggarakan di Uruguay pada 1930, Kevin Diks menegaskan bahwa mimpi itu belum padam.
Ia memberikan pesan penuh semangat kepada suporter bahwa timnya tidak akan menyerah untuk mewujudkan impian bermain di Piala Dunia.
“Kami akan terus berjuang untuk mimpi ini, selamanya,” tutupnya.