Ray Rangkuti Sebut Pemakzulan Gibran Mustahil Dan Tak Akan Pernah Terjadi Sampai 2029

Ray Rangkuti menilai pemakzulan Gibran sulit terjadi hingga 2029 karena rumit dan tak menguntungkan partai.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Oktober 2025 | 10:11 WIB
Ray Rangkuti Sebut Pemakzulan Gibran Mustahil Dan Tak Akan Pernah Terjadi Sampai 2029
Pengamat politik Ray Rangkuti [YouTube]
Baca 10 detik
  • Ray Rangkuti yakin pemakzulan Gibran takkan terjadi hingga 2029; partai besar tak setuju karena ribet.
  • Menurut Ray Rangkuti, isu pemakzulan Gibran saat ini hanya wacana, bukan pemakzulan sesungguhnya.
  • Roy Suryo menilai ijazah Gibran bisa jadi alasan kuat pemakzulan, didukung usulan FPPTNI.

SuaraBali.id - Pengamat Politik, Ray Rangkuti baru – baru ini menyebut bahwa tidak akan ada yang setuju soal isu pemakzulan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dugaan kuat Ray, partai – partai besar sekalipun tidak akan setuju dengan pemakzulan Gibran.

“Saya kira hampir semua partai itu tidak ada yang setuju pemakzulan dalam pengertian yang sesungguhnya,” Aku Ray, dikutip dari youtube Forum Keadilan TV, Senin (6/10/25).

“Jadi Gibran itu ditengah jalan dimakzulkan, saya kira tidak akan ada yang setuju, bahkan sampai 2029,” imbuhnya.

Baca Juga:Jokowi Butuh Back Up? Rocky Gerung Ungkap Alasan di Balik Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir

Bukan hanya dekat – dekat ini, Ray menyebut bahwa Pemakzulan terhadap Gibran ini tidak akan pernah terealisasikan hingga 2029 nanti.

Ray mengatakan bahwa pemakzulan Gibran tidak akan terjadi lantaran justru akan menjadi hal yang ribet.

“Bahkan sampai 2029 itu (tidak mungkin dimakzulkan). Kenapa? Ribet aja, bahkan tidak ada untungnya bagi mereka, gitu,” sebut Ray.

“Siapa calon wakil presiden kalau misalnya Gibran dimakzulkan?, jadi ribet aja, belum tentu mereka dapat keuntungan dari situ,” sambungnya.

Menurut Ray isu Gibran terkait pemakzulan ini harus dilihat dari 2 hal, yakni pemakzulan sebenarnya dan pemakzulan yang hanya ‘isu’.

Baca Juga:Roy Suryo Bongkar Kartu Wapres Gibran Soal Judol Saat Masih Jadi Wali Kota

“Isu Gibran itu harus dilihat dari 2 hal. Pemakzulan dalam pengertian yang sesungguhnya, tetapi pemakzulan dalam bentuk isu. Nah yang dipakai ini yang kedua, isu aja,” ujar Ray.

Ray juga menyebut bahwa Partai Gerindra yang notabennya orang terdekat Gibran bahkan belum merespon terkait isu pemakzulan tersebut.

Hal ini menurut Ray semakin menguatkan bahwa isu pemakzulan terhadap Gibran tidak akan pernah terjadi.

“Itu makanya Gerindra tidak mau memutuskan juga, apakah mereka dukung atau tidak kan. Yang memutuskan itu sekarang kan Cuma Golkar, menolak, ditambah dengan mungkin NasDem,” urai Ray.

“Tetapi Gerindra partai terdekatnya (Gibran) tidak bersikap tuh, jadi ini akan terus menjadi isu,” imbuhnya.

Pemakzulan Gibran Didorong dengan Isu Ijazahnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini