Bantah Lintasan Jadi Biang Kerok, MGPA Ungkap Penyebab Pembalap MotoGP 2025 Berjatuhan

MGPA tegaskan insiden pembalap jatuh di MotoGP Mandalika 2025 bukan karena kondisi lintasan. Faktor teknis dan kesalahan pembalap jadi penyebab utama.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 11:46 WIB
Bantah Lintasan Jadi Biang Kerok, MGPA Ungkap Penyebab Pembalap MotoGP 2025 Berjatuhan
Ilustrasi Sirkuit Mandalika lokasi MotoGP Mandalika 2025 (Instagram)
Baca 10 detik
  • MGPA tegaskan insiden jatuh MotoGP bukan karena lintasan Mandalika, tapi faktor pembalap.
  • Jatuhnya pembalap disebabkan overpower saat pengereman penuh, bukan kondisi sirkuit kotor.
  • Sirkuit Mandalika aman, bersih, dan sesuai standar internasional FIM dan Dorna Sports.

SuaraBali.id - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menegaskan bahwa insiden jatuhnya pembalap pada sesi latihan bebas MotoGP Indonesia 2025 di hari pertama, Jumat (3/10/2025), tidak disebabkan oleh kondisi lintasan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Klarifikasi ini disampaikan untuk menghilangkan keraguan terkait kualitas permukaan sirkuit.

"Permukaan Sirkuit Mandalika aman, bersih dan layak digunakan untuk ajang MotoGP Indonesia 2025," kata Direktur Utama MGPA Priandi Satria di Lombok Tengah, Sabtu (4/10/2025).

Setelah beberapa pembalap Moto2, Moto3 dan MotoGP seperti Marquez, Alex Marquez dan Somkiat Chantra yang terjatuh saat sesi latihan bebas, pihaknya sempat menawarkan pembersihan lintasan sirkuit.

Baca Juga:Bertepatan HUT TNI, Prabowo Diharapkan Hadir di MotoGP Mandalika 2025

"Penyelenggara MotoGP yakni FIM dan Dorna Sports menilai hal itu tidak perlu dilakukan," katanya.

Namun menurutnya kondisi lintasan tetap dalam keadaan baik sepanjang sesi.

Selain itu cuaca cerah juga mendukung jalannya latihan yang berlangsung kompetitif.

"Jatuhnya pembalap lebih disebabkan oleh faktor teknis maupun kesalahan pengendalian yang dilakukan pembalap sendiri. Bukan karena kondisi lintasan Sirkuit Mandalika," katanya.

Ia memastikan seluruh aspek teknis sirkuit sesuai standar internasional yang telah ditetapkan oleh FIM dan Dorna Sports.

Baca Juga:Valentino Rossi di Jakarta, Kapan ke Mandalika? Curhatan Fans MotoGP di Parade Mataram

"Pembalap yang jatuh, itu bukan karena lintasan, bukan karena track kotor, ada cairan oli, atau air. Jatuhnya karena overpower pembalap melakukan full braking dengan rem depan saat menikung," katanya.

MotoGP Indonesia edisi keempat atau seri ke-18 MotoGP tahun ini dimulai Jumat (3/10) di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dengan dua sesi, yaitu Latihan bebas 1 pada pukul 09.45-10.30 WIB dan Latihan pada pukul 14.00-15.00 WIB.

Kemudian pada Sabtu (4/10), para pembalap akan menjalani sesi lebih padat, dengan dimulai Latihan bebas 2 pukul 09.10-09.40 WIB, lalu dilanjutkan dengan sesi Kualifikasi 1 pukul 09.50-10.05 WIB dan Kualifikasi 2 pukul 10.15-10.30 WIB.

Dari kualifikasi, para pembalap akan menggunakan hasil start pada sesi tersebut dengan balapan pertama dalam sesi Sprint 13 lap pada pukul 14.00 WIB.

Setelah sesi Sprint berakhir, balapan dilanjutkan dengan balapan utama pada Minggu (5/10). Balapan yang memainkan 27 lap ini digelar pukul 14.00 WIB. [ANTARA] 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini