- Menteri Hanif: Hampir semua hotel di Bali belum penuhi kriteria PROPER, mayoritas meraih rapor merah.
- Hotel diberi waktu 3 bulan untuk perbaiki pengelolaan lingkungan ke standar PROPER Biru, target Desember.
- Pemerintah akui 10 tahun abai pantau. Hotel, restoran, dan wisata jadi fokus atasi sampah di Bali.
Sehingga, ada sekitar 500 ton sampah yang diproduksi di luar rumah tangga termasuk sektor pariwisata.
Karena itu juga, setelah pemaparan kepada hotel berbintang di Bali, dia menyasar untuk melakukan hal serupa kepada pelaku usaha restoran di Bali yang dinilai menyumbang sampah cukup besar.
Setelahnya, baru dia akan menyasar pengelolaan lingkungan di tempat wisata di Bali.
“Kita juga akan menilai ketaatan lingkungan semua restoran bintang di Bali. Nah ini kemudian ketiganya tempat wisata,” tambah Hanif.
Baca Juga:Gempa Banyuwangi Magnitudo 5,7 Terasa Sampai Bali
Sementara itu, ditemui pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Perry Markus mengaku optimis jika hotel di Bali mampu memenuhi standar yang diperlukan untuk memperbaiki peringkatnya.
“Sekarang ini kan kita sedang dalam tahap pembinaan. Kita harapkan di bulan Desember itu semua selesai. (Optimis?) Sangat optimis,” ujarnya singkat ketika ditemui pada kesempatan yang sama.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda