Menteri LHK Ultimatum Hotel di Bali: Urus Sampah Dalam Waktu 3 Bulan

KLHK evaluasi banjir Bali, targetkan hotel bintang kelola sampah & limbah lebih baik dalam 3 bulan. Restoran bintang menyusul.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 26 September 2025 | 19:58 WIB
Menteri LHK Ultimatum Hotel di Bali: Urus Sampah Dalam Waktu 3 Bulan
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq dan Gubernur Bali Wayan Koster saat ditemui di Taman Kehati, Denpasar, Jumat (26/9/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)
Baca 10 detik
  • KLH mewajibkan hotel berbintang di Bali perbaiki tata kelola sampah-limbah untuk cegah banjir terulang.
  • Hotel diberi waktu 3 bulan; restoran berbintang akan menjadi target selanjutnya.
  • Gubernur Bali mendukung upaya ini demi pariwisata berkelanjutan dan ekosistem lingkungan.

SuaraBali.id - Kementerian Lingkungan Hidup mulai menyusun evaluasi agar peristiwa banjir di Bali yang terjadi pada awal September lalu tak terulang.

Hotel-hotel berbintang di Bali kini diharuskan untuk memperbaiki tata kelola penanganan sampah dan limbahnya.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan pihaknya memberikan waktu tiga bulan bagi hotel berbintang di Bali untuk menerapkan tata kelola tersebut.

Dia juga akan mengumpulkan pihak-pihak hotel untuk berdiskusi dan menyosialisasikan upaya tersebut.

Baca Juga:Tragis di Legian: WN Inggris Tenggelam Usai Abaikan Peringatan Bendera Merah

Upaya itu juga diungkapkannya agar tidak menolerir celah yang berpotensi menyebabkan kerusakan di Bali.

“Kami memberikan waktu tiga bulan untuk seluruh hotel memperbaiki tata kelola penanganan sampah dan limbahnya,” ujar Hanif saat ditemui di Taman Kehati, Denpasar, Jumat (26/9/2025).

“Karena Bali ini penting, setiap satu langkah yang kita tolerir maka ada satu kerusakan yang pasti akan terjadi,” imbuh dia.

Hanif tidak menjelaskan besaran volume sampah yang disumbangkan oleh hotel-hotel di Bali.

Namun, kebijakan itu sengaja untuk menyaasar hotel berbintang karena dengan omzet yang besar, dia meyakini timbulan sampah dari hotel juga berjumlah besar.

Baca Juga:Bali Kalah Telak, Bangkok Rebut Takhta Destinasi Liburan Terbaik Asia 2025

Dia juga mengungkap setelah hotel, restoran-restoran berbintang di Bali juga akan menjadi sasaran untuk penerapan pengelolaan sampah yang mengedepankan kelestarian lingkungan.

“Kita sengaja selesaikan hotel berbintang, tahap berikutnya adalah restoran berbintang karena ini omzetnya besar dan pasti limbah dan sampahnya besar,” papar Hanif.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan jika kebijakan yang dicanangkan Hanif tepat agar pelaku pariwisata mulai terbiasa untuk menjaga ekosistem.

Hal itu sejalan dengan keinginannya untuk membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.

Hanif dan Koster juga dijadwalkan untuk bertemu pelaku usaha perhotelan dan PHRI untuk mendiskusikan kebijakan tersebut pada hari ini.

“Arahan pak menteri itu lebih komprehensif supaya hotel mulai menjaga ekosistem lingkungan, tidak saja untuk pariwisata yang ekosistemnya bagus tapi citra pariwisata yang berkeselurujan,” tutur Koster.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini