- Isu Gibran dua periode masih jadi kontroversi
- Agi Betha sebut sulit dapat kepercayaan rakyat
- Jokowi beri amanat ke relawan
SuaraBali.id - Belakangan ini isu dukungan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka maju selama 2 periode semakin terdengar jelas.
Isu ini menguat usai Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi) memberi amanat ke relawannya untuk mendukung Presiden Prabowo Subianto dan putranya, Gibran memimpin Indonesia selama 2 periode.
Membaca situasi tersebut, Jurnalis Senior, Agi Betha mengungkapkan bahwa sosok Gibran belum pantas untuk memimpin Indonesia selama 2 periode.
Terlebih, menurutnya, Gibran maju menjadi orang nomor 2 di Indonesia dengan penuh kontroversi.
Baca Juga:Lansia Korban Banjir Denpasar Tak Percaya Bertemu Prabowo: Dijanjikan Bantuan Rp 15 Juta
“Terpilihnya Gibran saja sudah penuh dengan kontroversi, soal perubahan pasal di MK dan sebagainya,” aku Agi, dikutip dari youtube, Off the record FNN, Rabu (17/9/25).
“Untuk hal – hal seperti itu ya sorry sorry kalau kita harus mendukungnya. Apalagi harus mendukung saat ini, Perintah dari Pak Jokowi kepada relawannya kan untuk mendukung dia 2 periode,” tambahnya.
Meskipun menurut Agi dalam hal itu Jokowi menyebut nama Presiden Prabowo, namun menurutnya 2 periode ditujukan untuk Gibran.
“Yang jelas walaupun diucapkannya misal dukung Prabowo dan Gibran 2 periode, tapi sebetulnya yang didukung adalah Gibrannya 2 periode.” Sebutnya.
Agi semakin tidak yakin bahwa Presiden Prabowo nantinya akan Kembali memilih Gibran untuk menjadi wakilnya.
Baca Juga:Presiden Prabowo Blusukan ke Gang Sempit yang Terdampak Banjir di Denpasar
Pasalnya, seperti yang sudah terjadi, Baik Presiden ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maupun Jokowi, keduanya memimpin selama 2 periode dengan menggandeng wakil yang berbeda setiap periodenya.
“Memangnya Pak Prabowo akan mengambil Gibran untuk 2 periode?,” ucap Agi.
“Kita lihat saja, SBY 2 periode ya beda wakilnya, Jokowi sendiri 2 periode juga beda wakilnya,” imbuhnya.
Banyak hal dan alasan yang harus dipertimbangkan menurut Agi untuk mendukung Gibran memimpin Indonesia selama 2 periode.
Terlebih, menurutnya dalam waktu hampir 1 tahun ini, Gibran justru menghadirkan banyak kontroversi.
“Apa yang menyebabkan orang sehingga harus memilih gibran lagi? Sementara belum 1 tahun saja sudah begini, banyak kontroversinya,” ujarnya.