Fase Purnama, Awas Banjir Rob di Bali

Waspada! Bali berpotensi banjir rob 9-16 Agustus 2025 akibat fase bulan purnama & perigee. 7 wilayah pesisir berisiko. Gelombang tinggi juga diperkirakan.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 07 Agustus 2025 | 21:16 WIB
Fase Purnama, Awas Banjir Rob di Bali
Ilustrasi bulan purnama [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]

SuaraBali.id - Masyarakat diminta mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di sejumlah wilayah di Bali pada 9-16 Agustus 2025.

Menurut Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar hal ini bisa berpengaruh kepada aktivitas masyarakat di pesisir.

“Secara umum akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan atau pesisir,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho Kamis (7/8/2025).

Menurutnya penyebab banjir rob adalah fenomena fase bulan purnama yang jatuh pada Jumat (8/8) dan jarak terdekat bulan ke bumi (perigee) pada Kamis (14/8).

Baca Juga:Wisman Nekat Tightrope Walking Berbahaya di Air Terjun Sekumpul

Peristiwa alam ini meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

BBMKG tidak memberikan detail perkiraan ketinggian air laut maksimum dari potensi banjir pesisir itu.

Berdasarkan pantauan data level air dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi di tujuh wilayah pesisir di Bali.

Wilayah tersebut yakni masing-masing di pesisir selatan Kabupaten Jembrana, Tabanan, Klungkung dan Karangasem.

Kemudian di pesisir Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Gianyar.

Baca Juga:Solusi Penutupan TPA Suwung, Koster Usulkan Satu Teba Modern di Desa

Ia menjelaskan potensi banjir pesisir itu berbeda waktu hari dan jam di tiap wilayah.

Ada pun aktivitas masyarakat yang berpotensi terdampak yakni bongkar muat di pelabuhan, aktivitas permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan informasi terbaru BMKG.

Sementara itu, BBMKG Denpasar juga mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga empat meter di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, perairan selatan Bali, dan Selar Lombok bagian selatan pada 8-11 Agustus 2025.

Sedangkan pola angin di perairan utara Bali bergerak dari arah timur selatan dan di perairan selatan Bali, angin bergerak dari arah timur-tenggara dengan masing-masing kecepatannya diperkirakan hingga 20 knot.

Masyarakat dapat membarui informasi cuaca maritim pada laman bbmkg3.bmkg.go.id atau maritim.bmkg. go.id.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini