Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy mengatakan, proses penyelidikan terus berjalan.
Pihaknya masih mendalami keterangan para saksi untuk mengungkap motif penyerangan bersenjata api tersebut.
"Untuk motifnya masih didalami," terangnya.
Ia juga memastikan bahwa Polda Bali telah berkoordinasi dengan seluruh Polres di wilayah pintu keluar Bali seperti Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai untuk melakukan pengawasan ekstra.
Baca Juga:Jetski Kehabisan Bensin, Bule Amerika Terombang-ambing Semalaman di Laut Bali
"Semoga masih di Bali. Ya, sudah berkoordinasi dengan Polres Polres pintu keluar Bali untuk melakukan pengawasan ketat," tegas Kombes Ariasandy.
Aksi penembakan itu menewaskan Zivan Radmanovic (33) yang ditemukan meninggal dengan dua luka tembak di dada, serta satu luka tembak di telapak kaki.
Jenazahnya kini masih di RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar.
Sedangkan rekannya, Sanar Ghanim (35), sempat kritis dan dilarikan ke RS BIMC Hospital, Kuta. Informasi terbaru menyebutkan bahwa kondisi Sanar mulai membaik dan telah keluar dari rumah sakit.
"Info terakhir baru keluar dari rumah sakit," beber Kombes Ariasandy.
Baca Juga:Buka 5 Kantor di Denpasar, Sindikat Love Scam Kamboja Bisa Digaji Rp 12 Juta Per Bulan
Diketahui, dua pelaku bersenjata api itu masuk ke vila dengan mengenakan jaket orange dan jaket hijau ojek online, serta helm gelap.
Usai menembak membabi buta ke dalam kamar vila, para pelaku kabur dengan sepeda motor matic.
Keterangan saksi menyebutkan, mereka mendengar suara tembakan lebih dari lima kali.
Polisi mengamankan 17 selongsong peluru, 2 proyektil utuh, dan 55 pecahan proyektil di lokasi kejadian. Pengejaran terhadap kedua pelaku masih terus dilakukan hingga saat ini.