Pria Tewas di Arena Tajen Gara-gara Alkohol, Giri Prasta: Pengaruhnya di Luar Nalar

Giri mengaku khawatir dengan penggunaan alkohol yang dapat berpotensi melahirkan emosi yang tidak terkendali dan berujung melakukan tindakan kriminal.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 16 Juni 2025 | 15:54 WIB
Pria Tewas di Arena Tajen Gara-gara Alkohol, Giri Prasta: Pengaruhnya di Luar Nalar
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta saat ditemui pada Senin (16/6/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Seorang pria bernama Komang Alam Sutawan harus meregang nyawa di arena sabung ayam yang ada di Desa Songan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (14/6/2025).

Dia dianiaya hingga tewas oleh I Wayan Luwes di lokasi kejadian.

Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta menjelaskan bahwa dirinya menyayangkan atas terjadinya peristiwa yang terjadi di arena sabung ayam atau tajen itu.

“Kami menyayangkan sekali hal itu bisa terjadi dan semoga ini kali pertama yang terjadi dan tidak terulang lagi,” ujar Giri Prasta saat ditemui di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (16/6/2025).

Baca Juga:Apa Itu Arak Bali? Diperingati Hari Ini 29 Januari 2024

Mantan Bupati Badung itu menekankan pentingnya konsep menyama braya atau menjaga persaudaraan antar sesama di Bali.

Selain itu, Giri juga menekankan faktor alkohol yang juga diduga menyebabkan peristiwa tersebut terjadi.

Luwes diduga mendatangi lokasi dalam keadaan mabuk.

Sehingga, Giri mengaku khawatir dengan penggunaan alkohol yang dapat berpotensi melahirkan emosi yang tidak terkendali dan berujung melakukan tindakan kriminal.

“Kami khawatir hanya satu pengaruh alkohol, karena di luar daripada nalar, kesabaran, dan emosi yang sangat amat tidak bisa dikendalikan,” papar Giri.

Baca Juga:28 Merek Arak Bali Sudah Bisa Masuk Hotel Bintang 5

“Harapan kami memang kita harus konsep nyama braya harus dikuatkan di Bali,” imbuhnya.

Giri juga sempat ditanya terkait tindak lanjut Pemprov Bali jika memungkinkan untuk menutup arena tajen tersebut.

Namun, Giri enggan menjawab pertanyaan dari awak media saat itu.

“Semoga ke depan kita saling mengawasi antar teman, antar rekan siapapun yang ada di Pulau Bali ini kita awasi dengan baik,” katanya.

Ia juga menyoroti aktivitas tajen yang ilegal dan meminta sinergi antara aparat keamanan, seperti Polri dan TNI, dengan masyarakat adat agar keamanan bisa ditegakkan secara maksimal.

“Kita apresiasi Tim Yustisi dan aparat keamanan yang selama ini bekerja menjaga ketertiban. Tapi sinergi ini harus terus diperkuat,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak