Meski menyebut preman berkedok ormas sebagai target utama, namun tidak ada satu pun yang terjaring oleh petugas.
Ariasandy menduga jika preman tersebut mungkin tidak ada beroperasi di Bali.
“Preman yang berbentuk ormas kemudian mengganggu investasi memang menjadi target utama kita,” tuturnya.
“Namun sampai saat ini belum kita temukan di Bali. Itu mungkin krn kondisi masyarakat yang mendukung dengan stakeholder lain, mungkin tidak ada,” tambahnya.
Baca Juga:Nasib DJ Diah Krishna Seusai Viral Pakai Seragam SMA di Acara Perpisahan
56 orang preman tersebut kini telah ditahan dan diproses lebih lanjut terhadap perbuatannya. Meski Operasi Pekat Agung hanya berlangsung selama 8 hari, Ariasandy menegaskan jika pihaknya tetap akan mengawasi gerak-gerik preman di Bali.
Dia juga meminta masyarakat yang mengalami tindak premanisme agar melapor.
“Kami berharap juga informasi dan kerja sama dari masyarakat apabila ada informasi atau cikal bakal adanya tindakan premanisme. Segera laporkan ke kita,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster dengan tegas menolak preman untuk masuk dan beroperasi mengganggu keamanan di Bali. Hal tersebut diambil usai polemik soal ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang masuk ke Bali.
Dia menegaskan jika keamanan di Bali cukup dijaga dengan aparat yang berwenang seperti TNI dan Polri, serta petugas keamanan adat di Bali seperti Pecalang.
Baca Juga:Kisah Haru Nadia, Jemaah Haji Termuda dari Bali ke Tanah Suci Badalkan Mendiang Ibu
“Bali tidak membutuhkan kehadiran Ormas yang berkedok menjaga keamanan, ketertiban, dan sosial dengan tindakan premanisme, tindak kekerasan, dan intimidasi masyarakat,” ujar Koster pada Senin (12/5/2025) lalu.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya juga menegaskan niatnya untuk menjaga Bali dari premanisme.
“Sesuai tugas pokok aparat penegak hukum kami apabila terjadi demikian terjadi gesekan ketika terjadi pelanggan tindakan pidana tentu proses tegas sesuai aturan pidana,” ungkapnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda