Selama libur panjang katanya pelayanan tetap dilakukan dan khususnya di UGD. Ruang pelayanan gawat darurat tetap dibuka selama 24 jam. Sedangkan pada hari pertama masuk kerja ini, pasien poli klinik banyak yang mengantri.
"Poli klinik yang numpuk pasien dan itu tidak bisa dipungkiri," katanya.
Untuk mengantisipasi penumpukan pasien pada pagi hari, rumah sakit milik daerah ini sudah membuka pelayanan poli klinik di sore hari. Sehingga pasien yang tidak bisa terlayani pada pagi hari maka bisa memilih untuk pelayanan sore hari.
"Kita ada poli sore. Jadi selain pagi kita juga buka di sore hari," katanya.
Baca Juga:Obat Rindu di Balik Jeruji: Lapas Lombok Barat Sediakan Video Call Gratis untuk Warga Binaan
Dengan adanya penambahan jam pelayanan ini, petugas yang memberikan pelayanan masih tetap sama.
Selain itu, pihak rumah sakit juga sudah membuka pendaftaran via online, sehingga bisa diketahui dengan mudah jumlah pasien yang mendaftarkan diri.
"Kita ada daftar via online. Jadi kita bisa tahu antreannya seperti apa. Jumlah pasien yang kita terima. Kalau penuh di pagi hari kita alihkan ke sore," katanya.
Diterangkannya, penyakit yang banyak dikeluhkan pasien yaitu maag, demam, batuk atau infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
"Itu kebanyakan banyak makan santan," katanya.
Baca Juga:Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat
Tahun lalu sambung dr. Eka, jumlah pasien yang datang ke Rumah Sakit Ruslan mencapai 1.200 orang.