Selat Bali dan Selat Lombok bukan sekadar perairan biasa. Keduanya merupakan jalur transportasi laut vital yang menghubungkan pulau-pulau besar di Indonesia. Selat Bali, misalnya, menjadi urat nadi transportasi antara Pulau Jawa dan Bali.
Sedangkan Selat Lombok menghubungkan Bali dengan Nusa Tenggara Barat (NTB), yang juga merupakan jalur wisata dan logistik penting menjelang dan sesudah Lebaran.
Dengan tingginya volume arus balik di masa liburan ini, peningkatan kewaspadaan menjadi krusial. Pemerintah daerah, operator transportasi laut, hingga pelaku wisata perlu bersinergi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Pantau Informasi Terkini
Baca Juga:Waspada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Bali
BBMKG Wilayah III Denpasar mengajak seluruh masyarakat, terutama pengguna transportasi laut dan pelaku wisata bahari, untuk rutin memperbarui informasi prakiraan cuaca.
Informasi resmi bisa diakses melalui laman BBMKG Denpasar di bbmkg3.bmkg.go.id serta kanal media sosial seperti Telegram (@warningcuacabali), X (sebelumnya Twitter) di akun @bbMKG3, dan Instagram @bmkgbali.
Dengan kesiapsiagaan dan informasi yang tepat, diharapkan perjalanan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan aman meskipun di tengah ancaman cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.