Kejanggalan di Bali, Wisman Ramai Tapi Okupansi Rendah, Cok Ace : Dimana Keberadaannya?

PHRI Bali soroti perbedaan data wisman (1,9 juta) & okupansi hotel. Diduga vila ilegal penyebabnya, diperparah syarat investasi asing yang rendah.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 27 Maret 2025 | 09:32 WIB
Kejanggalan di Bali, Wisman Ramai Tapi Okupansi Rendah, Cok Ace : Dimana Keberadaannya?
Wisatawan mancenegara saat menikmati matahari terbenam di Pantai Berawa Canggu, Badung, Bali [Suara.com/Eviera Paramita Sandi]

“Bahkan beberapa hotel ada jauh turunnya sampai 20 persen,” katanya.

Wisdom Menunggu Lewat Nyepi

Menurutnya momen libur lebaran biasanya akan terjadi peningkatan.

Namun kenaikan kunjungan wisatawan domestik atau wisdom di Bali diprediksi baru akan terjadi setelah Hari Suci Nyepi 29 Maret 2025.

Baca Juga:Arus Mudik 2025: Terbang Lancar, Menyeberang Mengular, Ini Solusi Hindari Macet Gilimanuk

Ia memprediksi wisatawan akan menunggu lewat Nyepi terlebih dulu.

“Karena Nyepi berhimpitan dengan Idul Fitri, jadi domestik menunggu lewat Nyepi dulu, mereka tidak mau Nyepi kecuali datang ke Bali memang ingin spesifik merasakan suasana Nyepi, tapi umumnya ingin jalan-jalan,” jelasnya.

Menurut pria yang disapa Cok Ace tersebut  dari pemetaannya di asosiasi khususnya hotel bintang tiga hingga hari ini atau sekitar 5 hari jelang Idul Fitri okupansinya masih di angka 69 persen.

“Akomodasi bintang tiga saya cek pada Januari okupansi 77 persen, Februari 74 persen, nah sekarang 69 persen, tapi saya optimistis naik ke 75-77 persen nanti setelah Lebaran,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa kondisi tersebut hanya berlaku untuk wisatawan domestik.

Baca Juga:Driver Ojol Ngadu Soal Pembayaran THR di Bali, Disnaker : Belum Bisa Diproses

Sedangkan wisatawan asing jumlahnya masih stabil, dan kondisi lonjakan akan berlangsung selama sisa libur Idul Fitri yaitu 1-7 April 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak