Meski Jalan Tol Dan Bandara Tutup, Jasamarga Dan Airnav Siaga Untuk Kondisi Darurat

Tol Bali Mandara tutup 32 jam saat Nyepi (28-30 Maret 2025). Tetap layani darurat.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 22 Maret 2025 | 08:53 WIB
Meski Jalan Tol Dan Bandara Tutup, Jasamarga Dan Airnav Siaga Untuk Kondisi Darurat
Jalan Tol Bali Mandara di Bali [djkn.kemenkeu.go.id]

SuaraBali.id - Selama perayaan hari suci Nyepi pada 29 Maret 2025, PT. Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola  Jalan Tol Bali Mandara menyatakan bahwa akan menutup sementara operasional akses tersebut selama 32 jam.

Adapun penutupan ini akan dilakukan sejak Jumat (28/3) pukul 23.00 Wita hingga Minggu (30/3) pukul 07.00 Wita.

Menurut Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol I Wayan Eka Saputra di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (21/3/2025), Penutupan itu, sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Suci Nyepi yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan acara hari besar keagamaan dengan khusyuk dan penuh makna.

Meskipun ditutup untuk umum, tapi jalan tol itu tetap dapat digunakan untuk keperluan darurat, seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan operasional kritis lainnya dengan pendampingan dari pecalang atau instansi terkait.

Baca Juga:Dile Jojor Dalam Tradisi Maleman oleh Warga Ombe di Lombok Barat

“Oleh karena itu, selama periode penutupan, petugas tol tetap bersiaga guna memastikan pelayanan tetap berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan,” ujar Wayan.

Sedangkan pengelola Jalan Tol Bali Mandara tersebut menjelaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang beriringan dengan perayaan Nyepi.

Sebagai langkah proaktif, PT JBT akan membentuk Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025 dengan optimalisasi layanan yang berlangsung sejak H-10 Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga H+10 pada 11 April 2025.

“Untuk puncak arus lalu lintas diperkirakan terjadi pada Jumat, 4 April 2025 dengan 52.830 kendaraan yang diprediksi melintas di Jalan Tol Bali Mandara,” kata dia.

Manager Operation & Maintenance PT JBT I Putu Gandi Ginantra menambahkan meskipun Jalan Tol Bali Mandara bukan jalur utama mudik, lonjakan mobilitas wisatawan selama libur panjang tetap menjadi perhatian utama.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah 21 Ramadan 1446 H Untuk Kota Denpasar, 21 Maret 2025

Untuk itu pihaknya membantuk satuan tugas  yang berfokus pada optimalisasi layanan operasional.

“Kami juga akan meningkatkan kesiapan armada dengan menyiagakan petugas mobile customer service, menyediakan unit rescue, kendaraan derek, serta optimalisasi layanan selama 24 jam penuh,” ujarnya menambahkan.

Airnav Tetap Turunkan Personel

Sementara itu BUMN bidang penyediaan jasa pelayanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia cabang Denpasar pada Nyepi tahun ini tetap menurunkan personel.

General Manager Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Cabang Denpasar Suryadi Joko Wiratmo mengatakan, personel yang diturunkan salah satunya untuk bersiaga jika terjadi overflying atau penerbangan yang melintasi Bali.

“Di approach control melayani yang overflying terbang, misalnya dari Banyuwangi ke Lombok, atau Surabaya ke Lombok itu tetap masuk kontak kami, kami siaga selama Nyepi,” kata dia.

Ia menyebut selama 24 jam di Hari Suci Nyepi 29 Maret nanti dipastikan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak beroperasi, sehingga petugas AirNav yang diterjunkan hanya sekitar 30 orang.

“Saat Nyepi sekitar 30-an personel terbagi di operasional maupun teknik, untuk Nyepi ini Bandara I Gusti Ngurah Rai tutup tapi personel kami tetap bersiaga di dua unit kerja yaitu tower dan approach control,” ujar Suryadi Joko.

Kendati demikian, dalam waktu bersamaan AirNav Indonesia Cabang Denpasar juga harus bersiaga arus mudik Lebaran 2025, dimana posko angkutan di bandara sudah dibuka hingga 11 April 2025.

Jika khusus Hari Suci Nyepi dilakukan pengurangan personel, AirNav justru melakukan penebalan lima persen petugas kecuali saat Nyepi sebagai bentuk kesiapan Lebaran 2025.

“Jadi kalau dari sisi AirNav kami memang dari hari normal pun selalu siap sumber daya manusia lalu fasilitas, kemudian prosedur, selain prosedur normal situasi juga saat terjadi sesuatu hal maka kami akan gunakan prosedur abnormal,” ujar Suryadi.

Ia mencatat akan terjadi potensi lonjakan penerbangan bila dilihat dari pengajuan extra flight sejumlah maskapai.

“Untuk peningkatan rata-rata kalau penerbangan normalnya 360 per hari itu bertambah 18-20 penerbangan ekstra atau dua persenan, pengajuan penerbangan ekstra di kami tanggal 27 dan 28 Maret, lalu 4 dan 5 April, dan naik lagi tanggal 11 April,” ujarnya.

Saat ini dalam momentum Lebaran 2025 dan Nyepi yang menjadi pantauannya adalah kondisi cuaca di langit Bali, menurut Suryadi belakangan cuaca menjadi tantangan di Pulau Dewata sebab beberapa kali kerap dilakukan pembatalan atau kendala dalam pendaratan yang terjadi akibat cuaca.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini