Makna Mendalam 1.000 Lampion Imlek di Tabanan, Bukan Sekadar Dekorasi

1000 lampion hiasi Jalan Melati, Gajah Mada, & Taman Bung Karno, Tabanan, sambut Imlek.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 23 Januari 2025 | 18:47 WIB
Makna Mendalam 1.000 Lampion Imlek di Tabanan, Bukan Sekadar Dekorasi
Ilustrasi lampion Imlek (Pexels/Phil Nguyen)

SuaraBali.id - Jalan Melati, Gajah Mada, hingga Taman Bung Karno, Tabanan, mulai menyambut perayaan Imlek. Hal ini ditandai dengan dipasangnya 1.000 lampion.

Lampion yang berwarna-warni ini tentunya bukan hanya dekorasi namun juga simbolis sebagai bagian dari tradisi yang sudah lama dijaga di Kongco Bio/Vihara Dharma Cattra.

Biokong Kongco Bio, Edi Gunawan, menjelaskan bahwa lampion memiliki makna lebih dari sekadar penghias jalan.

“Cahaya dalam lampion melambangkan harapan agar hidup kita selalu diterangi dan jalan kita sukses,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

Baca Juga:Aplikator Ojek Online Setujui Rencana Pemda Perkuat Regulasi ASK

Cahaya dari lampion ini diharapkan setiap langkah kehidupan dapat berjalan penuh berkah dan keberuntungan.

Tradisi pemasangan lampion, baik di dalam maupun di luar Kongco, terus dilestarikan sebagai upaya menjaga budaya dan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam perayaan Imlek.

Menurut Edi, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan pemeliharaan warisan budaya yang sudah ada sejak lama.

Perayaan Imlek tahun ini di Tabanan semakin meriah dengan adanya hiasan lampion yang memperindah kota, sekaligus membawa pesan penuh harapan bagi masyarakat.

Baca Juga:Selamat dari Longsor di Denpasar, Sulaiman Hanya Bisa Selamatkan Bajunya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini