“Secara total, penumpang kedatangan memang masih lebih tinggi namun kami melihat dari trennya, arus balik sudah dimulai,” katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus balik, pihaknya telah melakukan identifikasi dan upaya-upaya penanganan jika terjadi kepadatan di bandara.
Beberapa titik yang berpotensi menimbulkan antrian atau kepadatan seperti di tollgate masuk dan tollgate keluar, proses check in, pemeriksaan penumpang di security check point (SCP), dan kepadatan di area ruang tunggu keberangkatan.
"Sebelum Nataru, kami sudah menyelesaikan pekerjaan optimalisasi fasilitas bandara, seperti penambahan pemeriksaan penumpang dan penambahan x-ray. Saat arus balik kami akan mengoperasikan secara penuh 19 lajur pemeriksaan baik di terminal domestik maupun internasional dan mengerahkan 80 petugas aviation security per shift," ungkapnya.
Baca Juga:PMI Bali Meninggal di Jepang, Setelah Tertabrak Loader
"Selain itu kami juga menambah kursi di ruang tunggu, mengoptimalkan utilisasi ruang tunggu dengan pengaturan gate atau pintu keberangkatan dan parking stand. Sedangkan untuk pengaturan di sisi landside, selama posko Nataru ini kami mendapatkan dukungan dari Polres Bandara, TNI AU, dan pecalang yang membantu mengawasi serta mengatur flow kendaraan dari dan menuju bandara," paparnya.
Ia mengimbau supaya calon penumpang untuk memperhatikan jadwal penerbangannya, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, dan dapat mempersiapkan waktu perjalanan menuju bandara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat proses menuju ke bandara.