Namanya Dicatut Untuk Penipuan Via WhatsApp, Made Rentin : Ini Keterlaluan

Menanggapi hal ini, I Made Rentin menegaskan bahwa hal tersebut adalah penipuan dan meminta masyarakat berhati-hati.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:09 WIB
Namanya Dicatut Untuk Penipuan Via WhatsApp, Made Rentin : Ini Keterlaluan
Penipuan via WhatsApp Pjs Bupati Bangli

SuaraBali.id - Kasus penipuan mencatut nama dan foto profil Pjs. Bupati Bangli, I Made Rentin, melalui panggilan telepon dan pesan WhatsApp membuat beberapa pejabat di Pemkab Bangli terganggu.

Pasalnya mereka menerima panggilan dari oknum tidak dikenal yang mengaku sebagai Pjs. Bupati.

Oknum penipu dalam panggilan tersebut menggunakan foto I Made Rentin sebagai profil, menciptakan kesan seolah-olah benar-benar berasal dari pejabat resmi.

Menanggapi hal ini, I Made Rentin menegaskan bahwa hal tersebut adalah penipuan dan meminta masyarakat berhati-hati.

Baca Juga:Awas, Penipuan di WhatsApp Mencatut Nama Pejabat Daerah Bali Menjelang Pilkada

“Saya tegaskan ini indikasi penipuan. Saya tidak pernah memakai nomor itu, dan itu bukan saya. Mohon lebih berhati-hati,” ungkapnya, Jumat (11/10/2024).

Menurut Rentin, ia telah bertugas di Kabupaten Bangli selama lebih dari dua minggu dan tidak mungkin meminta informasi mengenai nomor telepon para asisten saat ini.

 “Ini keterlaluan dan sudah terlihat jelas sebagai indikasi penipuan,” ungkapnya.

Rentin juga menekankan pentingnya berbagi informasi nomor telepon, serta telah mengetahui nomor kontak seluruh Kepala OPD dan Forkompinda untuk menjaga koordinasi yang baik.

“Saya mengimbau semua pihak untuk lebih waspada dan berhati-hati saat berkomunikasi, terutama jika menerima telepon dari seseorang yang mengaku Pjs. Bupati. Jika ada permintaan yang mencurigakan, segera lakukan konfirmasi,” tambahnya.

Baca Juga:Resep Warisan Keraton: Kisah Pak Ari Hangatkan Wisatawan dari Dinginnya Udara Kintamani

Pjs. Bupati juga mengingatkan pentingnya bijak dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi di era digital saat ini. Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi penipuan yang dapat merugikan.

“Mari kita saling menjaga dan menjaga keamanan informasi,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak