Polres Sebut Kesulitan Cari Data WNA China yang Terlibat Tambang Emas Ilegal

Ia berujar bahwa data WNA tersebut masih sebatas nama. Tidak hanya dari China, ada juga berasal dari Taiwan.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 11 Oktober 2024 | 20:13 WIB
Polres Sebut Kesulitan Cari Data WNA China yang Terlibat Tambang Emas Ilegal
Lokasi tambang emas ilegal yang diduga dikelola WNA China di kawasan IUP PT Indotan di wilayah Sekotong, Lombok Barat, NTB, Jumat (4/10/2024). (Istimewa/ANTARA)

"Sekitar dua atau tiga pekan lalu, kami kembali bersurat menanyakan jawaban atas surat kami yang meminta identitas WNA (paspor dan foto). Tetapi, sampai sekarang belum ada jawaban," ucapnya.

Abisatya menyampaikan bahwa pihaknya sudah memeriksa sedikitnya 12 orang. Sebagian besar mereka merupakan warga lingkar tambang di Sekotong.

Sedangkan menurut warga, aktivitas tambang emas ilegal yang mempekerjakan WNA tersebut berlangsung sejak delapan bulan lalu.

Selain memeriksa saksi, penyidik juga menelusuri peran pemodal tambang emas ilegal ini. Termasuk asal-usul merkuri, sianida, dan sarana tambang emas yang terungkap berasal dari China.

Baca Juga:WNA Asal China yang Diduga Jual Mutiara Ilegal di Lombok Kini Diperiksa

"Jadi, kuncinya ada di WNA China ini," kata Abisatya.

Perihal kasus ini masuk dalam atensi KPK, dia menerangkan bahwa penyidik sudah berkoordinasi dengan KPK, begitu juga dengan Kejati NTB.

"Kejati NTB juga sudah menanyakan progres kasus ini di kami," katanya (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini