Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi NTB, Yusron Hadi mengatakan persoalan e-meterai ini sudah dilaporkan kepada Badan Kepegawaian Negera (BKN) dan juga Peruri. Dengan kendala yang terjadi akan segera dilakukan perbaikan sehingga semua pelamar bisa mengaksesnya.
"E-meterai kita sudah melapor ke BKN dan peruri. Laporan dari BKN akan segera dilakukan perbaikan kemungkinan penambahan waktu dengan kendala ini," katanya.
Kekosongan e-meterai ini disebabkan karena pelamar banyak yang mendaftar pada jelang akhir masa pendaftaran. Kondisi ini rata-rata terjadi di semua daerah sehingga berdampak pada ketersediaan e-meterai.
"Persoalan E-meterai ini segera tuntas. Pemerintah pusat segera memperbaiki caranya dan bekerja pihak lainnya. Ini juga terjadi karena diakhir-akhir dan tidak diperkenankan menggunakan meterai manual," tegasnya.
Baca Juga:Permintaan Tidak Terpenuhi Aksi Demo Cipayung Plus di NTB Berakhir Ricuh
Kontributor Buniamin