SuaraBali.id - Di era digital seperti sekarang, media sosial menjadi salah satu platform paling populer untuk mencari pekerjaan. Kemudahan mengakses berbagai lowongan kerja hanya dengan beberapa kali klik memang sangat menggiurkan.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat bahaya yang mengintai, yaitu penipuan lowongan kerja palsu.
Lowongan kerja palsu adalah tawaran pekerjaan yang dibuat oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk menipu calon pekerja. Mereka biasanya menawarkan gaji yang sangat tinggi, pekerjaan yang mudah, atau janji-janji manis lainnya untuk menarik perhatian korban.
Media sosial memberikan akses yang sangat mudah bagi siapa saja untuk membuat akun dan menyebarkan informasi, termasuk lowongan kerja palsu. Dimana Pelaku penipuan dapat dengan mudah menyembunyikan identitasnya di balik akun palsu,
Baca Juga:Viral, Tukang Parkir di Bali Ini Dibilang Mirip Bruno Mars dari Kejauhan
Sedangkan informasi yang disebarluaskan melalui media sosial dapat dengan cepat menjangkau banyak orang.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
· Gaji yang Terlalu Tinggi: Tawaran gaji yang jauh di atas rata-rata untuk posisi yang sama patut dicurigai.
· Persyaratan yang Terlalu Rendah: Jika pekerjaan yang ditawarkan tidak memerlukan kualifikasi atau pengalaman yang sesuai, sebaiknya waspada.
· Proses Rekrutmen yang Terlalu Cepat: Tawaran pekerjaan yang langsung diberikan tanpa melalui proses wawancara atau tes yang memadai perlu dipertanyakan.
Baca Juga:Gagal Estetik, Ombak Pantai Jadi 'Tamu Tak Diundang' Saat Piknik Cantik
· Permintaan Data Pribadi yang Berlebihan: Hati-hati jika diminta memberikan data pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan, seperti nomor rekening bank atau kartu kredit.
- 1
- 2