SuaraBali.id - Bisnis sewa pacar muncul lagi di media sosial. Dimana, sebelumnya bisnis berbasis online ini sempat viral tahun 2023 lalu dan sudah ditutup.
Namun kali ini muncul lagi dengan aturan-aturan yang sama. Bisnis pacar sewaan tersebut muncul melalui akun sasak.id.
Bisnis sewa pacar ini di akun tiktok maupun Instagram. Sejumlah pacar yang bisa disewa diposting melalui akun tersebut baik laki-laki maupun perempuan.
Selain itu, dalam postingan tersebut juga disebutkan nama hingga usia pacar sewaan.
Baca Juga:Praktik Sunat Perempuan Dihapus, Amaq Mila Tak Setuju : Sudah Tradisi Dan Tidak Ada Masalah
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa mengatakan menyayangkan kondisi tersebut.
Pemda akan melakukan penelusuran terkait akun tersebut agar jangan sampai menjadi peluang terjadi hal-hal yang negatif.
“Akun-akun yang terindikasi melakukan porno aksi ini kan sudah ratusan ribu yang di take down oleh Kementerian Kominfo yang memiliki kewenangan terhadap hal itu,” katanya Rabu (7/8/2024) sore.
Ia mengatakan, tim dari Kominfo Kota Mataram akan melakukan verifikasi lebih lanjut untuk segera dilaporkan kepada Kementerian Kominfo. Sehingga pemerintah pusat menutup akun tersebut dengan cepat.
“Sudah ada SOP atau tata kelola terkait dengan penanganan akun yang berindikasi melakukan prono aksi. Dan ini sudah banyak sebetulnya yang di take down,” katanya.
Baca Juga:Pamer Aurat Saat Live TikTok, Konten Kreator Asal Lombok Ini Auto Diantar Warga ke Polisi
Ada aplikasi bisnis sewa pacar ini banyak bermunculan karena perkembangan teknologi dan informasi yang ada. Sehingga para oknum-oknum memanfaatkan hal ini untuk melakukan yang melanggar norma-norma.
“Ini memberikan kemudahan dan kecepatan. Dari pengalaman kita ini akan di take down dan akan muncul lagi dengan varian dan pola-pola yang berbeda,” katanya.
Pemda Kota Mataram melalui Dinas Kominfo akan melakukan pemantauan terhadap munculnya akun-akun tersebut. Bisnis sewa pacar ini bisa melalui online maupun offline.
Artinya, setelah ada kesepakatan penyewa dan yang disewa bisa kencang secara online maupun ketemu secara langsung.
“Kita sudah sangat paham dengan modus-modus mereka. Mereka menggunakan akun anonym atau bukan sebenarnya kita sudah tahu,” katanya
Pemilik akun ini diduga merupakan pemain lama. “Ini juga pemain lama ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) kota Mataram, Joko Jumadi sangat menyayangkan adanya bisnis sewa pacar ini.
Meski tidak ada hukum pidana,namun hal ini belum bisa diterima oleh masyarakat.
Untuk tarifnya sendiri tidak ditampilkan, dimana yang ingin memakai jasa tersebut harus mengisi link google from yang tersedia.
Pada akun tersebut, memberikan keterangan usia, pekerjaan, hal yang disukai dan tidak disukai oleh talent. Jasa yang disediakan diantaranya, ada pacar online atau offline untuk chatting, video call, calling, curhat, diskusi atau teman jalan.
Munculnya akun-akun jasa sewa pacar ini tidak hanya sekali, beberapa waktu lalu juga muncul dengan nama akun instagram seconddate_mataram.
Tentunya ini menjadi hal yang perlu diwaspadai dan diantisipasi agar tidak ada korban kekerasan seksual.
“Sangat rawan untuk terjadinya persoalan-persoalan lain. Bisa ke kekerasan seksual bahkan bisa saja nanti akan menjurus ke prostitusi," ungkapnya.
Kontributor Buniamin