Selain itu, dia juga mengaku jika dirinya dan Georgii sudah tidak makan dan tidur selama tiga hari dengan bantuan obat rape tersebut. Dia mengaku selama tidak tidur, mereka hanya menyerap tenaga alam.
“Sumber menambahkan bahwa selama tidak tidur dirinya melakukan aksi menyerap tenaga alam,” imbuh Berata.
Sementara itu, Georgii masih belum bisa diajak berkomunikasi karena sempat muntah darah usai kecelakaan. Hasil diagnosa di rumah sakit menunjukkan jika pembuluh darah di paru-parunya pecah akibat benturan usai kecelakaan.
“Hasil dari pengamatan bahwa Georgii Shabalin tidak bisa melakukan komunikasi karena masih linglung dan kondisinya muntah darah,” ujarnya.
Baca Juga:Awas, Penipuan di WhatsApp Mencatut Nama Pejabat Daerah Bali Menjelang Pilkada
Kontributor : Putu Yonata Udawananda