Belasan Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar Hirup Uap Panas, Kondisi Tak Membaik

Terlebih, pasien yang kondisi luka bakarnya di atas 60 persen biasanya lebih sulit ditangani.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 11 Juni 2024 | 16:47 WIB
Belasan Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar Hirup Uap Panas, Kondisi Tak Membaik
Kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo II Nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja, Denpasar Utara, Minggu (9/6/2024). [Istimewa /Humas Polda Bali]

SuaraBali.id - Korban tewas akibat kebakaran gudang elpiji di Denpasar Utara, Kota Denpasar telah mencapai tiga orang. Sementara, ada 13 korban lainnya yang dirawat di ruang ICU RSUP Prof. Ngoerah Denpasar dalam kondisi kritis.

Mereka disebut masih dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan luka bakar yang serius. Sebanyak 12 dari 13 korban tersebut mengalami luka bakar lebih dari 60 persen. Sedangkan satu korban lainnya mengalami luka bakar 30 persen.

12 orang korban yang mengalami luka bakar di atas 60 persen juga tengah dibantu dengan alat bantu pernapasan. Pihak RSUP Prof. Ngoerah juga mengakui jika kondisi pasien tidak menunjukkan tanda membaik.

Terlebih, pasien yang kondisi luka bakarnya di atas 60 persen biasanya lebih sulit ditangani.

Baca Juga:Suasana Bali Puluhan Tahun Lalu Viral Dibandingkan Dengan Keadaan Sekarang

“12 dalam kondisi (alat bantu) napas, kemungkinan kondisinya tidak begitu bagus. Begitu pula yang satu orang yang masih belum dengan alat bantu napas kemungkinan ke arah yang tidak bagus juga,” ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof. Ngoerah, dr. Affan Priyambodo Permana saat ditemui pada Selasa (11/6/2024).

“Karena luas luka bakar berdasarkan pengalaman kami mungkin di atas 60 dan 70 persen itu istilahnya agak sulit,” imbuhnya.

Kesulitan tersebut disebabkan oleh luka bakar para korban yang mencapai saluran pernapasan mereka.

Hal itu disebabkan karena saat peristiwa, korban yang terjebak di dalam tidak hanya menghirup asap, namun juga uap panas dari api sehingga luka bakarnya mencapai saluran pernapasan mereka.

Selain mengalami luka bakar pada wajah, korban juga mengalami luka bakar di sekujur badan hingga kaki.

Baca Juga:Viral, Aksi Jambret Wanita di Denpasar Berakhir Apes, Netizen: Makin Ngeri Aja

“(Luka bakar pada) wajah itu akan mengganggu proses pernapasan. Pernapasan terganggu otomatis pasien perlu bantuan alat napas. Sehingga oleh dokter anestesi dibantu dipasangkan alat napas pada 12 pasien,” ujar Kepala Instalasi Rawat Intensif RSUP Prof. Ngoerah, dr. I Putu Kurniyanta.

Meski pasien dengan kondisi serupa sulit diselamatkan, namun pihak dokter menyebut pada kasus tertentu pasien dengan luka bakar di atas 60 persen masih bisa diselamatkan.

Namun, biasanya terjadi pada kondisi kebakaran di tempat terbuka.

Namun, dengan kondisi kebakaran di tempat tertutup dan korban disebut menghirup uap panas cukup banyak, hal tersebut yang membuat pihak dokter menilai cukup sulit.

“Kalau kejadiannya di ruang terbuka tidak terlalu banyak asap yang masuk kemungkinan masih bisa kita selamatkan. Tapi kalau kondisi seperti ini, tergantung banyaknya kerusakan jalan napas sampai ke paru-paru,” ujar Dokter Bedah Plastik RSUP Prof. Ngoerah, dr. I Gusti Putu Hendra Sanjaya.

Peristiwa kebakaran gudang elpiji di Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Minggu (9/6/2024) lalu menyebabkan 18 korban luka bakar. 16 orang di antaranya dirujuk ke RSUP Prof. Ngoerah.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini