SuaraBali.id - Menjelang gelaran KTT World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar di Bali, Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan pembelajaran daring kepada sekolah yang ada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali, KN Boy Jayawibawa menjelaskan pemberlakuan pembelajaran daring tersebut sesuai arahan dari Penjabar Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengurai arus lalu lintas di sekitar Kuta Selatan. Pasalnya, rangkaian kegiatan WWF akan dilangsungkan di kawasan Nusa Dua dan sekitarnya.
Boy juga menjelaskan pembelajaran daring akan dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin (20/5/2024) hingga Rabu (23/5/2024).
Baca Juga:Makna Dan Filosofi Bunga Kamboja Bagi Umat Hindu Bali
“Nggih (iya) benar, untuk sementara sesuai dengan arahan bapak Pj. Gubernur bahwa untuk mengurai kepadatan lalu lintas jadi untuk siswa-siswa yang di wilayah Kuta Selatan itu belajar secara daring. Rencananya tanggal 20-22 (Mei),” ujar Boy saat dihubungi pada Sabtu (11/5/2024).
Nantinya, kebijakan ini akan diberlakukan kepada sekolah tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas baik negeri atau pun swasta di kawasan Kecamatan Kuta Selatan.
Mengenai kebijakan untuk perguruan tinggi, Boy menyebut masih berkoordinasi dengan pihak terkait karena kewenangannya tidak dipegang oleh Disdikpora tingkat Provinsi.
Dari datanya, di Kecamatan Kuta Selatan terdapat 56 Sekolah Dasar, 17 Sekolah Menengah Pertama, 8 Sekolah Menengah Atas, 8 Sekolah Menengah Kejuruan, dan 2 Sekolah Luar Biasa. Sementara, ada beberapa perguruan tinggi juga di kawasan tersebut.
“(Diberlakukan untuk) SD sampai SMA. Nanti untuk perguruan tinggi tentu nanti kami akan koordinasi karena kewenangannya bukan di Provinsi,” imbuhnya.
Baca Juga:Joget Sasak di Depan Masjid Viral Bikin Warga Lombok Marah
Dengan kebijakan ini, Boy mengharapkan agar orang tua dapat memaklumi. Dia juga akan menyiapkan surat edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
“Ya tentu nanti kalau siswa belajar secara daring, kemudian orang tua untuk bisa memaklumi supaya lancar pelaksanaan WWF ini. Nanti ada surat edaran dari Pak Sekda,” ujarnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Operasi Polda Bali, Kombes Pol Soelistijono juga mengonfirmasi hal yang sama. Dia menyebut hal itu untuk mengurai lalu lintas pada kegiatan utama KTT WWF yang digelar pada 20-21 Mei 2024.
Dia juga menjelaskan ada skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan khususnya di daerah Bandara I Gusti Ngurah Rai selama perhelatan KTT WWF.
“Itu (pembelajaran daring) artinya untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas saat pelaksanaan. Karena main event-nya itu dilaksanakan pada tanggal 20-21 Mei,” ujarnya saat ditemui di Mapolda Bali, Selasa (11/5/2024).
“Termasuk pengalihan arus yang ada di bandara. Pintu bandara yang menuju ke Kuta itu ditutup untuk mengantisipasi kepadatan selama berjalannya nanti saat dimulai pelaksanaan WWF,” imbuhnya.
KTT WWF ke-10 yang akan digelar pada 18-25 Mei 2024 direncanakan akan mengundang lebih dari 40 negara di dunia.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda