Amor Ring Acintya, Bocah 7 Tahun Meninggal Karena DBD Setelah Sehari Dirawat

Namun demikian kondisinya terus menurun, korban tidak bisa tertolong lagi.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 18 Maret 2024 | 15:16 WIB
Amor Ring Acintya, Bocah 7 Tahun Meninggal Karena DBD Setelah Sehari Dirawat
Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) (Pexels/Pixabay)

SuaraBali.id - Seorang bocah berusia 7 tahun berinisial Putu GKP. Warga Desa Tegaltugu, Kecamatan Gianyar, Bali meninggal dunia setelah dinyatakan menderita demam berdarah (DB).

Bocah malang ini meninggal pada Sabtu (16/3/2024) pukul 16.17 di RSUD Sanjiwani Gianyar. Korban sempat dibawa ke RS pada Jumat dan sempat dirawat sehari.

Saat tiba di rumah sakit, kondisinya sudah dalam keadaan syok. Pihak rumah sakit sudah berusaha menangani pasien semaksimal mungkin.

Namun demikian kondisinya terus menurun, korban tidak bisa tertolong lagi.

Baca Juga:Bali Minta Fleksibilitas Terkait Kebijakan Wajib Sertifikasi Halal

Terkait kondisi itu, dibenarkan oleh perbekel Tegal Tugu Gianyar, Ketut Putra Yasa. "Ya benar. Itu warga kami," ujar dia.

Hanya saja, pihaknya menampik jika dikatakan di Tegal Tugu ada sarang nyamuk sampai membahayakan warganya.

"Karena keluarganya selama ini tinggal di Kelurahan Samplangan. Hanya memang KK masih di Tegal Tugu," jelas dia sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suarabali.id.

Pihaknya tetap berusaha melakukan upaya sebagaimana yang telah dianjurkan. Dari pemberantasan sarang nyamuk hingga gaya hidup sehat.

Sementara itu, dari Puskesmas 1 Gianyar secara rutin melakukan sosialisasi mengenai bahaya DB.

Baca Juga:Lokasi Ngabuburit Favorit Warga Denpasar Sambil Menunggu Buka Puasa

Bahkan, telah memantau wilayah Kelurahan Samplangan dengan masuk ke rumah-rumah penduduk untuk mengecek kamar mandi hingga pot dan gentong air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak