Awal Mula Pendaki Gunung Batukaru Tersesat, Ada Suara Gergaji Mesin

Namun pukul 19.00 WITA pada saat perjalanan pulang mereka tersesat dan ketemu jurang.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 05 Maret 2024 | 10:45 WIB
Awal Mula Pendaki Gunung Batukaru Tersesat, Ada Suara Gergaji Mesin
Pendaki Gunung Batukaru yang tersesat ditemukan pada senin (4/3/2024). [istimewa]

SuaraBali.id - Dua pendaki Gunung Batukaru sempat tersesat pada Sabtu (2/3/2024) dan ditemukan Senin (4/3/2024). Keduanya ditemukan selamat.

Awalnya, pendaki yang terlebih dulu ditemukan adalah Sandika, 21 tahun dan selanjutnya Ni Putu Putri Eka Pratiwi, 25 tahun.

Menurut penjelasan Kapolsek Pupuan AKP I Wayan Sudiarba pada Sabtu, (2/3) sekitar Pukul 09.00 WITA, Sandika dan Ni Putu Putri Eka Pratiwi naik ke gunung Batukaru melalui jalur Bukit Buluh Desa Pujungan Kecamatan Pupuan. Sekitar Pukul 15.00 WITA atau kurang lebih 200 meter dari puncak mereka menemui jalan buntu sehingga memutuskan untuk kembali turun gunung atau pulang.

Namun pukul 19.00 WITA pada saat perjalanan pulang mereka tersesat dan ketemu jurang. Sehingga mereka berdua berusaha menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan, dan mereka memutuskan membuat tenda untuk beristirahat.

Baca Juga:8 Korban Kebakaran Indekos di Denpasar Dipulangkan ke Lombok

Kemudian pada minggu sekitar Pukul 09.00 WITA dikarenakan tidak ada tim penolong, selanjutnya mereka melakukan perjalanan turun untuk pulang.

Pukul 16.00 WITA mendengar suara suara gergaji mesin sehingga mereka mencari sumber suara tersebut, dikarenakan tidak ketemu dan sudah malam hari sekitar Pukul 19.00 WITA mereka kembali mendirikan tenda untuk beristirahat, pada saat itu Putu Eka sempat mengatakan kepada Sandika untuk kembali naik memberikan sinyal laser namun tidak diizinkan oleh Sandika.

Selanjutnya pada Pukul 21.00 WITA mereka beristirahat di tenda. Pada Senin, (3/4) sekitar Pukul 03.00 WITA Sandika terbangun dari tidurnya dan melihat Putu Eka sudah tidak ada ditempat, dan sempat dilakukan pencarian oleh Sandika kurang lebih selama 1 jam namun tidak ketemu.

Sehingga Sandika memutuskan turun sendiri untuk mencari pertolongan kepada warga dan bertemu dengan aliran sungai, aliran sungai tersebut diikuti kemudian menemukan pipa air warga sehingga pipa tersebut diikuti dan kemudian Sandika sampai di tempat dia naik semula dan di sana sudah ada warga masyarakat dan Keluarga dari Putu Eka yang menunggu.

Pada Pukul 14.00 WITA hasil koordinasi tim SAR mulai melaksanakan pencarian lagi ke tengah hutan dan sekira pukul 17.30 korban Ni Putu Putri Eka Pratiwi ditemukan di sekitar wilayah hutan Gunung Batukaru termasuk wilayah Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

Baca Juga:Setelah 25 Tahun, Krama Adat di Blahbatuh Gelar Upacara Langka

“Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Pupuan 1 untuk diberikan pertolongan dan pengobatan,” ujar AKP Sudiarba.

Ia menyebutkan, Putu Putri Eka Pratiwi dan Sandika belum pernah mendaki di Gunung Batukaru.

Saat keduanya mendaki tidak melapor dengan petugas registrasi pendakian di Desa Pujungan.

“Kedua pendaki juga tidak mengajak pemandu orang lokal pada saat mendaki,” ujar AKP Sudiarba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak