Puluhan Orang Tak Dikenal Serang Anggota TNI di Badung dengan Sajam dan Batu

Peristiwa keributan berujung penyerangan terjadi di sebuah lapangan futsal

Muhammad Yunus
Kamis, 08 Februari 2024 | 14:19 WIB
Puluhan Orang Tak Dikenal Serang Anggota TNI di Badung dengan Sajam dan Batu
Ilustrasi pengeroyokan. [ANTARA]

SuaraBali.id - Peristiwa keributan berujung penyerangan terjadi di sebuah lapangan futsal yang berada di Kecamatan Kerobokan, Kabupaten Badung, Rabu (7/2/2024) malam kemarin. Keributan tersebut melibatkan sekelompok orang tak dikenal yang menyerang anggota TNI Kompi A Yonif 900/SBW Kodam IX Udayana.

Peristiwa bermula sekitar pukul 20.00 WITA, Serda STV bersama 15 anggota lainnya hendak bermain futsal di lokasi. Setelah beberapa saat, Serda STV kembali ke tempat parkir untuk mengambil ponsel miliknya yang tertinggal di dasbor sepeda motor.

Namun, ponsel miliknya tidak ada di dasbornya dan dia langsung bertanya kepada orang yang duduk di dekat sepeda motornya. Namun, orang tersebut mengira Serda STV menuduh dirinya telah mengambil ponsel tersebut sehingga terjadi cekcok.

“Orang tersebut salah paham menganggap Serda STV menuduh mereka yang mengambil HP, padahal Serda STV hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan pada Kamis (8/2/2024).

Baca Juga:Polda Bali Minta Pelaku Pengeroyokan di Badung dan Denpasar Segera Menyerahkan Diri

Sekitar pukul 20.30 WITA, orang tersebut kembali ke lokasi dengan mengajak sekitar 10 orang temannya. Mereka menyerang Serda STV dan teman-temannya yang sedang duduk dengan senjata tajam dan melemparkan batu.

“Sekitar Pukul 20.30 WITA, orang tersebut datang kembali membawa kurang lebih 10 orang temannya. Dengan membawa senjata tajam lalu menyerang dengan melempar batu ke arah anggota yang masih duduk-duduk di dalam lapangan futsal,” tutur Jansen.

Tidak berakhir di situ, sekitar pukul 20.45 WITA orang tersebut kembali dengan membawa sekitar 30 temannya. Mereka juga menyerang anggota TNI yang sedang bermain futsal dengan senjata tajam dan melemparkan batu.

Setelah melakukan aksinya, sekitar pukul 20.50 WITA sekelompok orang tak dikenal itu melarikan diri ke arah selatan lokasi.

Sementara itu, penyerangan itu menyebabkan Serda STV terkena lemparan batu di bagian dahi dan pipinya serta mengalami luka memar. Serda STV sudah dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.

Baca Juga:Seorang Pemuda Tewas Tergeletak di Pinggir Jalan, Diduga Dikeroyok Gerombolan Pemotor

“Serda STV terkena lemparan batu di bagian dahi dan pipi kirinya hingga luka memar,” ujar Jansen.

“Korban Serda STV sudah dibawa ke RS Bali Med Mahendradata untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” imbuhnya.

Jansen menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Denpom (Detasemen Polisi Militer) IX untuk menyelidiki kasus ini. Polisi juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi.

“Mohon tidak terprovokasi dan mempercayakan proses hukumnya kepada kami kepolisian, mari pastikan bersama kita menjaga Bali tetap aman, damai, dan tertib,” imbau Jansen.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini