SuaraBali.id - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menanggapi isu temuan beras Bulog yang ditempeli stiker paslon Prabowo-Gibran. Mulanya, temuan beras itu viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.
Menanggapi hal itu, Cak Imin memberi komentar pedas terhadap temuan itu. Dia melabeli hal itu sebagai kejadian memalukan dan menunjukkan kemiskinan etika.
Akibat hal itu, Muhaimin sudah meminta para caleg yang berasal dari partai yang mengusung paslon Anies-Muhaimin (AMIN) agar tidak melakukan hal yang sama.
“Memalukan, menunjukan kemiskinan etik, kemiskinan etika,” ujar Muhaimin saat ditemui usai kampanye di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (26/1/2024).
Baca Juga:Gibran Rakabuming: Terserah Cak Imin
“Jadi saya juga meminta kepada caleg-caleg pendukung AMIN, jangan numpang hak rakyat,” imbuh dia.
Dia menilai jika seharusnya beras untuk program bantuan sosial itu tidak ditumpangi menjadi media kampanye. Terlebih, dia menilai tindakan tersebut tidak memiliki harga diri apabila dilakukan kubu paslon tertentu.
“Justru kita harus membantu bansos untuk tersalur kepada yang berhak tanpa menumpanginnya. Kalau ada paslon yg nempelin bansos itu niretika, memalukan, tidak punya harga diri,” tuturnya.
Selanjutnya dia juga menjanjikan akan memperbaiki kualitas bansos apabila menang Pilpres. Sekaligus juga untuk menyalurkan bansos kepada pihak yang membutuhkan.
“Insyaallah AMIN menang bansos akan kita perbaiki kualitasnya semakin baik, untuk yang paling membutuhkan dan yg paling berhak,” pungkas Cak Imin.
Dalam foto yang beredar, beras yang viral itu tertempel stiker Prabowo-Gibran dengan ukuran cukup besar. Namun, masih nampak jelas label beras tersebut berlabel Bulog.
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah memasang stiker paslon nomor 2 di karung beras Bulog.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa tidak benar kalau ada tuduhan bahwa kami yang memasang stiker tersebut lalu menjadikan beras tersebut sebagai komoditas politik untuk untungkan kami," kata Wakil Ketua TKN, Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
Habiburokhman menduga bahwa fitnah melalui stiker yang ditempel di beras kemasan Bulog sengaja dilakukan dengan tujuan untuk menyudutkan Prabowo-Gibran.
"Kami merasa ada pihak-pihak yang melakukan orkestrasi terkait pemberitaan tersebut agar menyudutkan kami, di saat, teman-teman tahu, elektabilitas Pak Prabowo-Gibran ini sedang meroket, bahkan info terbaru sudah melebihi 50 persen," kata Habiburokhman.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda