55 Hektare Kawasan Gunung Rinjani Terbakar Sejak 31 Oktober

Ia mengatakan, kondisi hingga Kamis tanggal 1 November 2023 api masih belum dapat dipadamkan semuanya.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 03 November 2023 | 09:58 WIB
55 Hektare Kawasan Gunung Rinjani Terbakar Sejak 31 Oktober
Lahan kawasan di Gunung Rinjani, Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mengalami kebakaran, Kamis (2/11/2023) (Humas Balai TNGR)

SuaraBali.id - Kebakaran terjadi kawasan Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Terkait hal ini, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok menyatakan hingga kini api belum padam.

Laporan sementara diperkirakan luas areal yang terbakar di lokasi hutan Gomongan Desa Sembalun yang berada dalam kawasan Gunung Rinjani mencapai 55 hektare.

"Penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti. Luas lahan yang terbakar mencapai 55 hektare," kata Kepala Balai TNGR Dedy Asriady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023).

Ia mengatakan, pengamanan SPTN II TNGR melaporkan bahwa telah terpantau hot spot melalui aplikasi Sipongi di wilayah Resort Sembalun BTNGR telah terjadi kebakaran lahan pada tanggal 31 Oktober 2023.

Baca Juga:Es Krim Serbat Jahe Ditargetkan Jadi Oleh-oleh Khas Lombok

Upaya pengendalian kebakaran yang terjadi di dalam kawasan Rinjani sudah dilakukan Tim Terpadu Dalkarhutla yang terdiri dari Koramil Sembalun, Polsek Sembalun, Pol PP Kecamatan Sembalun, MPA Sembalun, MMP Sembalun, Pos KPH Rintim Sembalun, Kompi 3 Batalyon B Satbrimob Polda NTB dan petugas Resort Sembalun BTNGR.

"Adapun jenis vegetasi yang terbakar diantaranya semak, perdu, rumput dan dedaunan kering, pohon, pohon bakbakkan, cemara gunung dan saropan," katanya.

Ia mengatakan, kondisi hingga Kamis tanggal 1 November 2023 api masih belum dapat dipadamkan semuanya dan tim masih berusaha untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan di lokasi terbakar hutan Gomongan Desa Sembalun yang berada dalam kawasan Hutan BTNGR.

"Api masih belum bisa dipadamkan hingga saat ini," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak