Makna di Balik Gerakan Dinamis Tarian Legong Tri Sakti

Tarian ini dikembangkan di keraton-keraton yang ada di Bali pada abad ke-19.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 03 November 2023 | 09:02 WIB
Makna di Balik Gerakan Dinamis Tarian Legong Tri Sakti
Tari Legong (YouTube Wahyu Sedana Yoga)

SuaraBali.id - Beragam kesenian tari di Bali memang unik dan menarik untuk dibahas. Tak hanya Tari kecak yang terbilang menarik lantaran sudah mendunia, namun masih banyak kesenian tari lainnya.

Contohnya seperti Tari Pendet, Tari Panji Semirang, Tari Legong dan masih banyak lagi. Tarian Bali ini terbilang unik dan menarik, lantaran setiap penarinya selalu menunjukkan ekspresi wajah yang khas.

Salah satu yang menarik dibahas adalah Tari Legong. Tarian ini dikembangkan di keraton-keraton yang ada di Bali pada abad ke-19.

Kata Legong berasal dari ‘Leg’ yang berarti gerak tari luwes dan lentur, kemudian ‘gong’ adalah gamelan. Sehingga ‘legong’ dapat diartikan sebagai gerak tari yang terikat dengan gamelan.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Ingin Banyak Anak Muda di Indonesia Terlibat Jadi Tim Pemenangan Dirinya

Ide Tari Legong ini diawali dari seorang pangeran dari Sukawati yang masih dalam keadaan sakit keras. Ia bermimpi melihat dua gadis penari yang lemah gemulai dengan diiringi gamelan.

Saat sang pangeran sembuh, ia kemudian menuangkan mimpinya ke dalam repertoar tarian dengan gamelan lengkap.

Berbicara soal Tari Legong, di daerah Denpasar, Bali, ada sebuah tari tradisi yang inovatif. Tarian ini adalah Tari Legong TriSakti.

Dinamakan Legong Tri Sakti, karena tiga penari legong ini diibaratkan saktinya Tri Murti. Dewi Saraswati sebagai saktinya Dewa Brahma, Dewi Laksmi sakti dari Dewa Wisnu, serta Dewi Parwati sebagai sakti dari Dewa Siwa.

Tarian ini penuh makna dan filosofi. Jika dilihat dari bidang Agama, Tari Legong TriSakti merupakan penyempurnaan Tri Murti dengan saktinya.

Baca Juga:Kader PDI-P Bali Teriakkan Lawan Pak Saat Ganjar Bicara Soal Pencabutan Baliho

Sementara itu jika dilihat dari kehidupan manusia sehari-hari, makna dari tarian ini adalah suami istri harus saling mendukung dan melengkapi jika ingin keluarganya harmonis.

Kontributor: Kanita Auliyana Lestari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Infinix Note 50x Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP 5G Murah dengan Performa Kencang
Infinix Note 50x Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP 5G Murah dengan Performa Kencang
Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
Biru Oligarki vs Biru Resistensi: Makna di Balik Pilihan Warna dalam Politik
Biru Oligarki vs Biru Resistensi: Makna di Balik Pilihan Warna dalam Politik
Disebut Mirip iPhone, Bisakah HyperOS 3 Menandingi Antarmuka Apple?
Disebut Mirip iPhone, Bisakah HyperOS 3 Menandingi Antarmuka Apple?
Di Balik Pernyataan Prabowo, Sahat Simatupang Sebut Ada Kesaksian Yusril soal Gerakan 212
Di Balik Pernyataan Prabowo, Sahat Simatupang Sebut Ada Kesaksian Yusril soal Gerakan 212
Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak